"Jadi bagaimana bentuk tanggung jawabnya, entah seperti apa, kita butuhkan tanggung jawab” ungkap perwakilan keluarga korban, Rasmin, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Mewakili keluarga besar korban, Rasmin mengutuk keras peristiwa yang mengakibatkan Randy tewas dengan luka tembak di tubuhnya.
“Kita dari keluarga besar, mengutuk keras tindak ini, kalau itu benar terjadi (penembakan).
"Hanya kan informasi belum pasti juga, memang anak ini kebanggan kami,” tambahnya.
Rasmin bercerita, jika korban dikenal sebagai pemuda yang baik dan ramah di lingkungannya.
Putra satu-satunya dari pasangan La Sali dan Wa Nasrifa itu turut dikenal aktif di kegiatan kampus dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Sebelum meninggal dunia, Randy juga baru saja terpilih sebagai Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Lakarinta.
"Anak ini kepribadiannya sehari-hari, anak ini baik, dikampung baik dan ramah, dan memang di lingkungan ini tidak pernah terindikasi proses hukum," lanjut Rasmin.
Rencananya, jenazah Randy akan dimakamkan di pemakaman Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, usai pelaksanaan sholat Jumat. (*)
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |