Sri Martiningsih satu dari sekian korban kecelakaan yang meninggal di tempat.
Novi terasa bermimpi mengetahui Sri Martiningsih meninggal dalam kecelakaan tragis di tanjakan Emen itu.
Ia tidak pernah menduga pesan itu ungkapan terakhir Sri Martiningsih kepadanya.
"Saya kira maksudnya besok akan pergi itu maksudnya berangkat ke Bandung itu. Ternyata pergi untuk selamanya," tambah Novi.
Kronologi kejadian
Kecelakaan maut terjadi di kawasan Tanjakan Emen, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB.
Kecelakaan yang melibatkan sebuah bus pariwisata itu menelan korban jiwa hingga 27 orang.
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto mengatakan, bus pariwisata datang dari arah Bandung menuju Subang.
"Sesampainya di turunan, bus terbalik dan menabrak sepeda motor Honda Beat Nopol T 4382 MH," kata Hari.
Kapolres Subang AKBP M Joni mengatakan, bus tersebut memiliki nomor polisi F 7959 AA. Menurut data yang didapat, bus pariwisata tersebut berisikan 50 orang penumpang. Mereka adalah rombongan wisatawan dari Tangerang Selatan.
Para wisatawan ini baru saja meninggalkan wisata kawah Gunung Tangkuban Parahu di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, untuk kembali pulang ke Tangerang Selatan via Tol Cikopo-Palimanan yang bisa diakses dari Gerbang Tol Subang Kota.
Setelah keluar dari gerbang Tangkuban Parahu, bus harus melewati turunan panjang sekitar kurang lebih 2 kilometer.
Saat melewati turunan panjang yang curam dan berkelok-kelok di tengah kebun teh dan hutan pinus itulah, bus mengalami kecelakaan tragis.
"Saat melintas turunan panjang dan berkelok, bus tidak terkendali karena diduga rem blong dan menabrak sepeda motor dengan nomor polisi T 4382 MM. Bus kemudian menabrak tebing sebelah kiri jalan dan terguling di bahu jalan," ujar Joni. (*)
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |