Kepada awak media pada Kamis sore, Danrem 143/HO Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto mengaku belum bisa memastikan korban tewas terkena peluru tajam atau peluru karet.
Jenazah korban pun sempat dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan autopsi.
Usai dilakukan autopsi, jenazah korban pun langsung dibawa ke rumah duka di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Setibanya di rumah duka pada Jumat (27/9/2019) pagi, jenazah Randy langsung disambut dengan isak tangis keluarga.
Begitu pula dengan ratusan warga yang turut berduka, ikut berdiri menunggu kedatangan jenazah di rumah orangtua Randy sejak pagi.
Saat mobil jenazah yang membawa jasad Randy tiba, ratusan warga langsung membantu mengangkat peti jenazah ke dalam rumah.
Melihat Randy pulang ke rumah dalam kondisi tak bernyawa, para keluarga langsung menangis histeris.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | ANTARA,Kompas.com |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |