Grid.ID - September dikenang sebagai bulan yang memiliki sejarah kelam bagi bangsa Indonesia karena adanya peristiwa G30S/PKI.
Peristiwa G30S/PKI dikenal sebagai tragedi berdarah karena menewaskan 7 jendral kala itu.
Salah satu jendral yang menjadi korban dalam peristiwa G30S/PKI adalah Jendral Ahmad Yani.
Mengutip TribunJabar.id, Jendral Ahmad Yani merupakan komandan TNI AD yang lahir pada 19 Juni 1922 di Purworejo.
Baca Juga: Ucapan Terakhir Ade Irma Suryani Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir Pada Peristiwa G30S/PKI
Ia menjadi sasaran PKI lantaran dirinya sangat menentang keberadaan faham komunis di tanah air.
Melansir laman Kompasiana, diceritakan kala itu, pasukan Tjakrabirawa datang ke rumah Ahmad Yani.
Mereka memerintah putra Ahmad Yani untuk membangunkan ayahnya karena dipanggil Presiden untuk menghadap ke Istana.
Setelah bangun, Ahmad Yani meminta waktu untuk mandi dan berganti pakaian, namun permintaannya ditolak.
Disebutkan sempat terjadi perdebatan. Ahmad Yani marah dan menampar salah satu prajurit karena permintaannya ditolak. Ia lalu menutup pintu untuk berganti pakaian.
Namun, salah satu prajurit seketika itu juga melepaskan tembakan, dan menewaskan Ahmad Yanni dengan gempuran 8 peluru di punggungnya.
Source | : | Kompas.com,Instagram,kompasiana,tribuntravel.com,Tribunjabar.id |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |