Di dalamnya terdapat senapan otomatis Thompson dengan beberapa butir sisa peluru milik personel Cakrabirawa yang menewaskan Jenderal Ahmad Yani.
Ada pula senapan LE Cal 7,62 pabrikan Cekoslovakia yang digunakan untuk menembak Letjen S Parman, dan senapan Owengun yang dipakai untuk mengakhiri hidup DN Aidit beserta tokoh-tokoh tertinggi PKI.
Namun, pengunjung tidak boleh memotret kamar ini karena alasan privasi.
Baca Juga: Komika Uus Sebutkan Deretan Artis yang juga Menjadi Korban Twit Palsu Mengenai G30S PKI
Museum Sasmitaloka Ahmad Yani buka setiap Selasa-Minggu mulai pukul 08.00-14.00 WIB tanpa dipungut biaya. (*)
Tantang Doktif, Denise Chariesta Siap Kasih Uang Rp100 Juta Buat Orang yang Bisa Membuktikan Dirinya Buzzer
Source | : | Kompas.com,Instagram,kompasiana,tribuntravel.com,Tribunjabar.id |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |