Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Minuman Bubble Tea memang tengah ngehits di kalangan anak muda.
Namun, seorang penikmat Bubble Tea asal Malaysia membuat heboh negara tersebut.
Pasalnya, seorang pelanggan mengaku trauma setelah ia menemukan seekor kadal dalam minumannya.
(BACA: Ada Kadal di Bungkus Brokoli, Petugas Supermarket Ini Lakukan Hal di Luar Dugaan)
Dilansir Grid.ID dari The Star, seorang pembeli minuman Tealive, mengklaim bahwa dia menemukan seekor kadal dalam minumannya.
Pelanggan yang tak ingin disebutkan namanya tersebut lalu memutuskan untuk mengunggah kejadian tersebut di akun Facebooknya.
Hal ini setelah perusahaan franchise minuman Bubble Tea, Tealive di Malaysia menolak memberikan tuntutan kompensasi uang tunai sebesar RM10.000 (sekitar Rp 34,6 juta).
Pada hari Sabtu, 10/2/2018, pelanggan yang menggunakan nama samaran Hasler Hoho memajang foto seekor kadal kecil bersama dengan cangkir teh di akun facebooknya.
Kadal tersebut berada di dalam cangkir teh Tealive yang setengah kosong yang dia beli dari gerai Bukit Jalil, Petaling Jaya, Malaysia.
Dia mengklaim bahwa saat menyeruput minumannya, dia merasakan ada jelly panjang di lidahnya.
Merasakan sesuatu yang salah, dia memuntahkan minuman ke dalam cangkirnya.
Ia mengaku menemukan kadal mati tanpa ekor di minumannya.
CEO Loob Holdings, perusahaan franchise minuman Bubble Tea, Tealive, Bryan Loo mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi tiga pekan lalu.
Pihak manajemen Tealive telah bertemu dengan pelanggan untuk menyelidiki insiden tersebut.
Loo mengaku bahwa selama pertemuan dengan pelanggan tersebut di gerai Bukit Jalil pada tanggal 24 Januari, pelanggan telah meminta ganti rugi sebesar RM10.000.
Uang tersebut sebagai kompensasi pada pelanggan tersebut.
Jika pelanggan tidak menerima kompensasi itu, maka ia mengancam akan menangani masalah dengan caranya sendiri.
Media lokal mengatakan bahwa mereka telah melihat pesan WhatsApp antara pelanggan dan manajemen Tealive.
Dalam pesan WhatsApp tersebut pihak pelanggan meminta RM10.000 secara tunai.
"Dia dengan halus menyebutkan bahwa jika kompensasi tersebut tidak adil baginya sesuai dengan tuntutannya, keputusannya sepenuhnya akan melakukan apapun yang dia inginkan mengenai masalah ini," kata Loo.
Loo menambahkan bahwa perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan.
Hal ini karena mereka tidak memiliki bukti bahwa kadal tersebut benar-benar ditemukan dalam minuman, meskipun telah melakukan penyelidikan internal.
"Kami bahkan telah menyaring rekaman CCTV dari outlet namun tidak ada yang membuktikan bahwa kejadian tersebut asli," katanya.
Loo mengatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan kompensasi tunai untuk laporan yang belum diverifikasi.
Penolakan ini karena dapat menyebabkan munculnya laporan palsu pelanggan lain.
Loo menambahkan bahwa mereka menawarkan untuk menukar kompensasi pada pelanggan dengan kupon.
Pihak Tealive bahkan menawarkan untuk membayar tagihan medis pelanggan tersebut meskipun tidak ada bukti.
(BACA: Sadar Nggak? Ternyata 3 Minuman Tradisional Ini Jadi Rahasia Cantiknya Perempuan Indonesia loh)
Saat dihubungi, pelanggan itu menolak menanggapi tuduhan tersebut.
"Saya tidak bisa berkomentar, saya telah menunjuk seorang pengacara untuk melindungi diri dari segala tuduhan," katanya.
Tealive juga telah melibatkan seorang pengacara untuk masalah ini.(*)
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |