Total 10 tangkapan layar yang diunggah sang artis kala itu ternyata berisi kata-kata bernada miring yang mencibir penampilannya maupun tingkah lakunya di depan publik.
Bersamaan dengan itu, mantan host acara D’Academy ini lantas membuka surat terbukanya itu dengan 2 pertanyaan menohok.
“Kepada para pembenci, bolehkah saya bertanya dari mana kalian yang selalu menghujat itu mendapat pelajaran-pelajaran dan latihan untuk membenci orang lain yang berbeda? Untuk tidak saling menghargai terhadap individu lainnya.”
“Siapa yang mengajari anda-anda untuk menghakimi dan menilai orang lain yang berbeda dengan kalian itu salah jalan?” tulisnya di kolom caption.
Rina Nose lantas mengkritik sikap para netizen yang mengomentarinya lantaran telah kebablasan dalam menerapkan kebebasan berpendapat di media sosial.
“Apakah dalam konsep berpikir anda KEBEBASAN itu artinya berbuat sesuka hati, tanpa batas, berbuat seenaknya dan hanya melulu bermuara pada hal-hal buruk? Berbuat sesuka hati yang jahat dan negatif dan membahayakan perikehidupan?"
"Tunggu dulu!! Jika betul begitu, saya sangat-sangat prihatin dengan kualitas moral dan mental anda!”
“Hanya orang bermoral rendah yang akan melakukan perbuatan buruk jika memungkinkan dan memiliki kesempatan. Dia hanya baik jika diawasi ancaman dan hukuman. Pemikiran yang luhur tidak memiliki konsep kejahatan! Semua yang buruk dieliminasi oleh kecerdasan moral dan spiritual untuk memilih yang baik dan ideal. Semua atas dasar KESADARAN,” lanjutnya.
Rina Nose tampaknya memahami bahwa semua kritikan yang ditujukan kepadanya semata-mata agar ia menjadi lebih baik.
Namun, ia kurang setuju dengan cara haters yang terkadang ngotot merasa sebagai pihak yang paling benar.
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |