Denny menyebut, ia menemukan jenazah putranya sudah terbaring kaku di ruang jenazah RSBW Bandar Lampung.
"Lihat kaki penuh dengan luka, memar dan biru, begitu juga muka dan tangannya," ucap Denny.
Dengan penuh duka, Denny bercerita bahwa dia lah yang mengantarkan anaknya sendiri ke diksar pencinta alam tersebut.
Denny, bahkan sempat memberikan pesan untuk putranya yang hendak berangkat kamping tersebut.
Namun, Denny tak menyangka jika pesannya tersebut adalah kata-kata terakhirnya untuk sang putra, Arga Trias Tahta.
"Kalau mau kamping ya kamping, tapi cari selamat aja, jangan yang berbahaya-berbahaya," ucap Denny, mengenang obrolan terakhirnya dengan sang anak.
Kini, pihak keluarga sudah meminta kepolisian untuk menyelidiki penyebab kematian Arga Trias Tahta.
Jenazah Arga Trias Tahta, saat ini sudah dimakamkan di TPU Dusun Wonokarto, Pekon, Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, pada Senin (30/9/2019) sekitar pukul 11.00 WIB. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Tribun Lampung |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |