Melihat hal itu, polisi yang setahun lagi pensiun ini mengambil senjata api jenis Revolver sembari melangkah maju mendekati pelaku.
Saat dia maju, kedua rekannya menyokong dari belakang.
(BACA : Satu Keluarga Dibantaidi Tanggerang: Janda Dua Anak itu Baru Setahun Dinikahi! )
Aiptu Munir bercerita, dia lantas melakukan tembakan peringatan sambil meminta pelaku meletakkan pedang sepanjang 1 meter yang dipegang.
"Saya mengeluarkan senjata, mendekati pelaku. Saya keluarkan tembakan peringatan sambil bilang berhenti, saya polisi," ujarnya.
Bukanya menyerahkan diri, pelaku justru mengejar Aiptu Munir.
Pelaku sempat menyabetkan pedangnya, tapi berhasil ditangkis olehnya.
(BACA : Tersebar Video Seorang Kru Beri Arahan kepada Vicky Prasetyo di Pantai, Netizen: Yah, Kok Settingan! )
Akibatnya, lengan kiri Anggota Polsek Gamping ini terluka.
"Saya melepaskan tembakan ke kaki sebelah kiri pelaku. Tetapi pelaku menyabetkan lagi pedangnya, kena sepatu hingga tembus ke kelingking saya," tuturnya.
Aiptu Munir sekali lagi menelepaskan tembakan ke kaki sebelah kanan pelaku.
Namun, lagi-lagi meski telah terkena tembakan, pelaku tetap melawan dan mendorongnya hingga terjatuh.
"Begitu saya jatuh, pelaku mengayunkan pedang mengarah kebagian badan. Saya langsung menendang kaki pelaku hingga terjatuh," tuturnya.
Pelaku pun jatuh, Aiptu Munir dan kedua rekannya bersama warga langsung meringkus pelaku.
Melihat warga mulai bergerak hendak memukul pelaku penyerangan, Aiptu Munir bersama kedua rekannya langsung bergerak mengamankan pelaku. (*)
Berita Ini Pernah Tayang di Kompas.com dengan Judul "Kisah Heroik Aiptu Munir Lumpuhkan Penyerang Gereja Santa Lidwina Bedog"
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |