Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Di balik segala kericuhan yang sempat terjadi dalam beberapa hari ini.
Sebuah moment menyejukkan dan mengharukan tampak terlihat di Jalan Gatot Subroto dekat Gedung DPR RI, Jakarta pusat pada Selasa (1/10/2019).
Bukan tanpa sebab, pada hari itu Aliansi Mahasiswa Indonesia yang terdiri dari gabungan BEM beberapa kampus mulai membubarkan diri selepas gelar aksi damai.
Aksi damai tersebut digelar selama 3 jam.
Berdasarkan laporan, gerombolan mahasiswa mulai meninggalkan lokasi pada pukul 16.38 WIB.
Mereka akan ditarik mundur pada pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Usai Bagi-bagi 3.000 Nasi Kotak, Awkarin Pimpin Aksi Bersih-Bersih Sampah Bekas Demo Mahasiswa
Usai menggelar aksi tersebut beberapa mahasiswa tampak mulai membubarkan diri.
Melansir dari Kompas.com pada Selasa (1/10/2019), sebelum meninggalkan lokasi, sejumlah mahasiswa tampak menyempatkan diri menunaikan salat berjamaah.
Tak cuma itu, mereka juga ramai-ramai menyalami satu per satu petugas polisi yang berbaris rapi.
Pada pukul 17.15 WIB masih tampak puluhan mahasiswa di lokasi, namun sudah tak ada orasi dari mereka.
"Silakan ambil posisinya, kita akan kembali ke ruang-ruang akademik kita. Hidup mahasiswa!" seru orator. "Hidup!" sahut peserta aksi.
Bahkan ada juga yang menyempatkan diri untuk berfoto bersama aparat.
Selain itu, melansir dari Tribunnews pada Selasa (1/10/2019), sekitar pukul 14.25 WIB, massa mahasiswa menggelar demo di dekat flyover Jalan Gerbang Pemuda.
Ratusan mahasiswa itu tampak mengenakan baju almamater kampus mereka masing-masing.
Mereka juga tampak memberikan beberapa tangkai bunga kepada aparat yang berjaga.
Pembagian bunga itu sebagai simbol duka terhadap rekan-rekan mahasiswa yang gugur saat mengikuti demontrasi menolak RKUHP dan UU KPK.
Sebelumnya massa juga tampak menggelar long march dari depan TVRI hingga flyover Jalan Gerbang Pemuda.
Sementara itu, Aliansi Mahasiswa Indonesia tak bisa mendekati Gedung DPR/MPR karena diblokade oleh polisi dan marinir dari persimpangan Jalan Gerbang Pemuda.
Dalam aksi itu, tak hanya menuntut masalah RUU yang bermasalah, mahasiswa juga membeberkan sederet tuntutan lain.
Diantaranya isu kejahatan lingkungan, antikorupsi, sampai penangkapan para aktivis.
Selain itu, tuntutan mahasiswa bertambah satu hari ini, yakni terkait jatuhnya korban-korban sipil akibat kekerasan aparat saat demo sebelumnya berakhir ricuh.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas,Tribunnews |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |