Tapi ledakan kesengsaraan baru saja dimulai.
Tepat 18 Agustus 2017, kehancuran meluluhlantakkan semua harapan yang selama ini telah ia susun.
(Baca juga: Bocah Hampir Mati Gara-gara Telan Bola Magnet Saat Bermain, Dokter Sampai Harus Potong Ususnya)
Kata-kata pedih itu masih tertancap dengan matap di kepalanya.
Perkataan sang suami masih terdengar hingga di setiap denyut nadinya.
Bak halilintar yang menggelegar di musim panas yang sempurna, ternyata pujaan hatinya telah menghamili seorang perempuan hingga kandungannya berusia 9 bulan.
Tirai rapat-rapat ditutup dan baru dibuka sang suami setelah setahun lamanya disembunyikan.
(Baca juga: Akibat Cabuli Penumpang, Pemuda Diduga Driver Transportasi Online di Tembak Polisi)
Ia menganggap dirinya betul-betul bodoh karena sekali lagi cinta yang teramat keterlaluan menutupi semuanya.
Pertanyaan paling kolosal akhirnya ditanyakan pada diri sendiri.
"Tuhan, aku tidak mengerti, inikah akhir semuanya, 9 tahun kebersamaan kami?"
"Seluruh pengorbanan, seluruh pengabdian dan kesetiaanku menjadi sirna seketika."
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |