Dia kemudian meninggal di Rumah Sakit West Middlesex.
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan ke Pengadilan West London Coroners, Tasha menyampaikan.
"Saya senang bahwa Abi telah membuat rencana untuk bertemu dengan teman-temannya, karena Abi telah menderita depresi dan kecemasan jangka panjang," ujarnya.
"Abi yang berencana untuk bertemu seorang teman itu perubahan baik karena dia tidak mau pergi ke toko-toko bersamaku," tambahnya.
Remaja itu memberi tahu ibunya bahwa dia akan lewat pekarangan Chiswick House.
Tak lama setelah itu semua, rasa bahagia sang ibu berubah.
Ibunya menjadi khawatir ketika dia gagal kembali ke rumah dan tidak menerima jawaban.
(*)
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |