Energy Empowered Village merupakan sebuah proyek yang bertujuan untuk membangun sebuah desa yang mandiri energi.
Sehingga, para penduduk di sana bisa memproduksi bahan bakar yang ramah lingkungan dan dapat berkelanjutan untuk kebutuhan mereka sendiri.
Tasya bersama teman-temannya menfokuskan proyek ini untuk Desa Tanggedu yang berada di Kabupaten Sumba Timur.
Karena Desa ini tidak memiliki akses listrik dan mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar.
Tak jarang, di sanapun sering terjadi kelangkaan energi.
Di sana akan dibangun sebuah fasilitas pemrosesan biodiesel dalam skala kecil yang menggunakan tanaman jarak pagar (Jatropha curcas).
(BACA : Koleksi Busana Simpel Clean-cut Victoria Beckham di Fall/Winter New York Fashion Week 2018 )
Karena desa tersebut memiliki iklim yang sangat tepat untuk menanam pohon jarak, sehingga masyarakatnya dapat menggunakan sumber daya alam di sekitarnya untuk memproduksi kebutuhan bahan bakar mereka sendiri.
Dalam proyek ini, Tasya tidak sendirian.
Ia bergabung bersama teman-temannya yang juga sedang menempuh pendidikan di Columbia University.
Tujuan dibuatnya proyek ini tak lain adalah sebagai bentuk kontribusi mereka terhadap Indonesia.
Apalagi mengingat masih ada banyak daerah di Indonesia yang memiliki keterbatasan infrastruktur untuk mengakses energi.
(BACA : Orang Tua Millennials Harus Tahu, Inilah 4 Manfaat Pelajaran Musik Untuk Si Kecil )
Baik bahan bakar maupun energi listrik. (*)
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |