Grid.ID - Warga Kampung Cirawa, Desa Kanoman , Kecamatan Cibeber, Cianjur, tengah berduka.
Bencana tanah longsor baru menimpa warga Kampung Cirawa pada Selasa (8/10/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.
Bencana tanah longsor tersebut menewaskan dua warga, Muhammad Hendrik (21) dan Siti Masropah (20).
Keduanya merupakan pasangan suami istri.
Hendrik dan Siti meninggal dunia bersama, padahal keduanya baru saja menikah 3 bulan lalu.
Kabar tewasnya pengantin baru akibat tanah longsor ini disampaikan oleh Camat Cibeber Ali Akbar.
Mengutip Kompas.com, Ali Akbar menyebut bencana longsor terjadi setelah wilayahnya diguyur hujan deras.
“Iya benar. Terjadi longsor setelah turun hujan deras tadi.
"Informasi ada sejumlah rumah yang tertimbun berikut penghuninya,” ungkap Ali Akbar.
Ali mengungkapkan, jenazah Hendrik dan Siti ditemukan dalam posisi saling berpelukan.
Ternyata saat dihadapi mau, Hendrik pilih memeluk istrinya untuk yang terakhir kali.
“Posisi keduanya ditemukan di bawah reruntuhan bangunan rumah yang tertimbun material longsor,” lanjut Ali.
Kabar meninggalnya pengantin baru ini pun tentu membawa duka untuk keluarga yang ditinggalkan.
Khususnya untuk ayah Siti Masropah, Misbah (41).
Mengutip Tribun Jabar, Misbah mengaku sempat berkomunikasi dengan Siti sekitar satu jam sebelum putrinya tewas.
Bak mendapat firasat, Misbah meminta putrinya, Siti, untuk mampir ke rumahnya karena hujan.
Permintaan itu ia sampaikan pada selasa (8/10/2019) sore, sekitar pukul 17.00 WIB, satu jam sebelum longsor terjadi.
Baca Juga: Usai Ditusuk Pria Tak Dikenal, Menko Polhukam Wiranto Kembali Diserang Seorang Perempuan
Namun, sang putri tetap nekat pulang ke rumah bersama suaminya meski hujan lebat.
"Saya bilang mampir dulu berteduh ke rumah, ia bilang tanggung baju sudah basah," ungkap Misbah.
Alangkah kagetnya Misbah, ketika ia dipanggil oleh staf desa yang sampai berlari-lari ke rumahnya guna mengabarkan jika putrinya telah tiada.
"Saya langsung menuju rumah anak saya, saat itu tubuh langsung lemas, mau menolong juga bagaimana tanah sudah mengubur sebagian rumah anak saya," ujar Misbah.
Ternyata sehari sebelum meninggal dunia, Siti sempat mengutarakan keinginan terakhirnya kepada sang ayah.
Korban berharap bisa hidup mandiri bersama suami.
"Kami sempat kumpul makan bersama, ia lalu berujar ingin punya modal untuk membuat usaha peternakan ayam dan tak bekerja pada orang lain," lanjut sang ayah.
Baca Juga: Kronologi Menkopolhukam Wiranto Ditusuk, Diserang Tepat di Depan Warga dan Anak-anak Sekolah
Namun sayang, maut terlanjur menjemput sebelum Siti sempat mewujudkan harapannya itu.
Tewas dalam kondisi berpelukan, Hendrik dan Siti kini dimakamkan berdampingan.
Pasangan pengantin muda itu dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Kanoman, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Cianjur pada rabu (9/10/2019) pagi. (*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |