(BACA : Nggak Biasa, Seniman Ini Abadikan Momen Liburannya dalam Rajutan, Hasilnya Mirip!)
Orang-orang kaya dan ningrat biasanya menggunakan tempat tidur megah dengan matras, beratap, dan berpenutup tirai.
Umumnya tempat tidur ini dibuat dari kayu-kayu yang berat sebagai salah satu perlambang status sosial.
Mereka juga sering menghiasi tempat tidurnya dengan emas dan permata, serta tirai yang terbuat dari beludru.
Matras di zaman ini terbuat dari kain yang berisi bulu-bulu unggas.
Tapi untuk rakyat biasa, biasanya mereka hanya menggunakan kain yang diisi dengan jerami dan diletakkan di lantai.
Selain itu, tempat tidur mereka nggak mutlak sebagai milik pribadi.
Mereka harus berbagi dengan anggota keluarga lain atau bahkan tetangga!
5. Renaisans, sekitar abad 14 hingga abad 17
Di masa ini, tempat tidur menjadi semakin heboh dengan desain yang lebih megah, lengkap dengan ukiran-ukiran di sepanjang pilar dan atapnya.
Tirai dibiarkan menjuntai ke bawah agar nampak semakin mewah.
6. Abad 18
Bobo Funfair X Jelajah Kuliner Bintang Suguhkan Dunia Penuh Warna dan Eksistensi Budaya Indonesia di Semarang, Jawa Tengah
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |