Kini, mereka lebih memilih mentargetkan serangan kepada tokoh-tokoh tertentu yang dianggap sebagai musuh besar kelompok mereka.
"Namanya serangan tebang pilih artinya mengincar pejabat tertentu saja karena dianggap musuh Islam," kata Al Chaidar saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).
Menanggapi kasus penusukan Wiranto, dirinya beranggapan kalau pernyataan-pernyataan keras Wiranto selama ini memicu kemarahan mereka.
"Bisa jadi pernyataan-pernyataan Wiranto dianggap menyakitkan perasaan mereka," lanjutnya.
Ia juga menduga motif penusukan Wiranto dipicu oleh dendam di dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sumatera Utara itu sendiri.
Pasalnya, SA atau Abu Rara sendiri merupakan teman dari pelaku teroris penyerang anggota Brimob Medan.
"Sehingga bisa jadi ada motif dendam juga di situ," kata Chaidar.
Melansir dari Grid.ID, dalam melakukan aksinya Kamis siang kemarin SA atau Abu Rara dibantu oleh seorang perempuan.
Dia adalah FD (sebelumnya disebut FA), wanita 21 tahun asal Brebes yang diakuinya sebagai istri.
Saat itu, serangan susulan FD berhasil mengenai Kapolsek Menes di bagian punggungnya.
Sementara serangan SA berhasil mengenai bagian perut Wiranto hingga sang Menteri harus dilarikan ke RS GAtot Soebroto Jakarta.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |