2. Mood tidak menentu dan mudah marah
Tanya Zuckerbrot menjelaskan bahwa tanpa karbohidrat yang cukup, gula darah akan turun. Inilah yang membuat mood menjadi buruk.
"Karena karbohidrat sangat penting untuk produksi hormon serotonin yang mampu menyeimbangkan mood, kalian juga cenderung mudah tersinggung," tambah Ansel.
3. Konstipasi
Keri Gans, penulis The Small Change Diet, mengatakan bahwa karbohidrat adalah sumber makanan yang mengandung serat.
"Serat membantu mengendalikan kadar glukosa darah, dapat membantu menurunkan kolesterol, dan mengatur sistem transportasi di usus," ucapnya.
Dengan melewatkan konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian, kemungkinan kalian akan mengalami konstipasi. Untuk menghindarinya, pastikan mengonsumsi buah berserat tinggi seperti raspberry, blackberry, blueberry, apel dan pir.
Sayuran seperti kacang, polong, lentil, gandum utuh dan sayuran seperti labu juga pilihan karbohidrat yang baik.
(Keluarga Kekasih Dhawiya Jenguk Ke Polda Metro Jaya )
4. Nafas tak sedap
Tanya Zuckerbrot mengatakan bahwa tubuh menghasilkan keton yang merupakan hasil dari pembakaran lemak saat kita melakukan diet rendah karbohidrat.
"Aseton, salah satu keton, menyebabkan bau nafas kalian berbau (asam)." Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa bau nafas tak sedap karena aseton adalah indikator tepat yang menandakan rendahnya konsumsi karbohidrat," ucapnya.
Jadi apa cara yang tepat untuk saat mengurangi konsumsi karbohidrat ini?
" Karbohidrat adalah suatu keharusan dan tidak boleh dihilangkan dari makanan," kata Keri Gans.
Tapi jika kalian ingin menurunkan berat badan, kurangi konsumsi gula dan zat tepung sederhana. Dengan kata lain, jauhkan diri dari makanan manis dan mengandung zat tepung - contohnya donat - dengan buah-buahan. (*)
(Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |