Peningkatan fungsi seksual dan reproduksi
Pengobatan dengan daun dewa secara signifikan meningkatkan jumlah sperma, motilitas sperma, dan mengurangi persentase kematian sperma pada hewan uji.
Daun dewa juga menunjukkan memiliki sifat afrodisiak sebagaimana dibuktikan dengan peningkatan frekuensi pemasangan tikus diabetes setelah perawatan.
Dalam hal aktivitas enzimatik ditemukan adanya aktivitas dehidrogenase testis laktat yang dapat dikorelasikan dengan peningkatan kesuburan karena dehidrogenase laktat diketahui memainkan peran penting dalam spermatogenesis.
Baca Juga: Perhatikan 4 Hal Perting ini untuk Perawatan Alis agar Tetap Rapi dan Cetar Tanpa Perlu Sulam
Aktivitas antikanker
Daun dewa telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk kanker seperti leukemia, rahim, dan kanker payudara.
Secara mekanis, daun dewa menghambat fase inisiasi karsinogenesis.
Pengobatan dengan daun dewa juga telah terbukti merangsang ekspresi glutathione-transferase yang terlibat dalam detoksifikasi senyawa karsinogenik.
Kegiatan ini membantu untuk mencegah pembentukan kanker pada fase inisiasinya.
Berdasarkan studi yang dilaporkan, daun dewa tampaknya menjadi agen kemoterapi yang efektif terhadap berbagai jenis sel kanker dan memberikan aktivitas antikanker melalui modulasi berbagai titik karsinogenesis termasuk inisiasi kanker, proliferasi sel, metastasis, dan angiogenesis.
Baca Juga: Tidak Berbahaya, 3 Perubahan pada Payudara ini Normal Dialami Wanita
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |