Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Pernikahan adalah momen sekali seumur hidup yang sangat berkesan.
Tak ayal, banyak pasangan pengantin rela menggontorkan dana sampai ratusan juta bahkan miliaran rupiah demi menggelar pesta meriah.
Namun, tak semua orang sanggup dan mampu mengeluarkan biaya sebesar itu.
Itulah sebabnya, beberapa pasangan harus memutar otak agar gelaran pesta tetap sukses namun dengan budget yang tidak membengkak.
Seperti pernikahan sepasang pengantin asal Purwokerto, Jawa Tengah ini.
Melansir dari Kompas.com pada Senin (14/10/2019), Satrio Hapsoro dan Karina Syahrudin berhasil melangsungkan pernikahan dengan biaya yang murah.
Keduanya bahkan cukup hanya menggelontorkan dana sebesar Rp 5,6 juta saja.
Sungguh tiada yang menyangka, jika dipikir-pikir dengan uang sebesar itu di zaman sekarang akan sulit merealisasikannya.
Namun buktinya, kedua pasangan berhasil menekan biaya pernikahan dengan sejumlah strategi.
Satrio atau akrab disapa Rio menjelaskan perihal rincian yang ia keluarkan untuk pernikahannya.
Untuk biaya pembuatan cincin kawin, Rio mengaku cukup hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 500 ribu.
Bahkan menariknya, cincin kawinnya terbuat dari material batu meteorit.
Material tersebut dipilihnya karena lebih langka dibandingkan dengan berlian.
Sedangkan, untuk biaya seserahan sekitar Rp 1.6 juta, make up Rp 2,2 juta, dan biaya untuk pakaian pernikahan cuman sebesar Rp 1 juta.
Itu untuk rincian dana yang penting-penting, sementara biaya keperluan lainnya yang lebih kecil, Rio mengaku hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 300 ribu saja.
Rio mengaku, ia memang meminta sang istri untuk membujuk orangtuanya agar biaya cincin, seserahan, undangan, pakaian menggunakan dana sendiri.
"Namanya pengantin 'kan juga punya keinginan yang mau diwujudkan.
"Jadi aku dan istri melobi ortu, untuk hal-hal seperti cincin, seserahan, undangan, pakaian dan make up, supaya tidak diganggu gugat pakai dana sendiri. Di sini yang menghabiskan budget itu tadi," ujar Rio.
Sementara untuk masalah tenda, makanan dan kontribusi tetangga, pengamanan dan lain-lain Rio tidak bisa mengakali karena pihak orangtua yang lebih tahu.
"Gini, pas mulai budgeting ongkos pernikahan, pihak orangtua kan lebih tahu soal ini itu, dan ide-ide mereka enggak bisa ditawar lagi.
"Misal soal tenda, makanan, kontribusi tetangga, pasukan keamanan lokal, dan lain-lain," kata Rio dikutip dari Kompas.
Untuk pemberian seserahan sendiri, Rio mengaku mengakali dengan memberikan seperangkat pakaian olahraga untuk istrinya yang dibelinya dengan harga diskon.
Mereka juga tak menyewa fotografer, melainkan dibantu beberapa teman yang membantu mendokumentasi.
Sementara untuk urusan editing dilakukan sendiri oleh Rio.
Undangan pernikahan juga mereka desain dan beli bahannya sendiri.
Semua itu dilakukan keduanya demi menekan budget pernikahan yang membengkak.
Namun, meski dengan biaya yang yang minim, Rio dan istrinya berhasil menggelar acara resepsi pernikahan dengan sukses dan khidmat.
Tak cuma Rio, sebelumnya melansir dari Tribun Manado pada 4 September 2019 lalu, sepasang sejoli asal Malaysia bahkan menggelar acara pernikahan hanya dengan budget sebesar Rp 3 juta.
Mereka juga sama memikirkan berbagai strategi dan upaya agar budget bisa ditekan.
Segala kebutuhan tidak penting mereka pangkas, dan menggunakan uang yang ada untuk kebutuhan pernikahan yang krusial.
(*)
Source | : | Tribun Manado,Kompas |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |