Mengutip Tribun Timur, Daeng Sira turut mengatakan bahwa pelaku dikenal menderita gangguan jiwa.
Bahkan, pelaku sempat dirawat di RSJ Dadi Makassar.
Namun, Santa Daeng Sikki baru saja pulang pada tahun 2018 lalu karena merasa kejiwaan pelaku sudah pulih.
Ternyata, anggapan keluarga salah.
Nahasnya, Santa Daeng Sikki justru membunuh seorang tokoh masyarakat sekaligus Imam Masjid Bontosunggu, Sonrong Daeng Manggung (78).
" Korban ditebas saat berbaring di bale-bale kolom rumah tetangganya,” ucap Daeng Sira.
Daeng juga menyebut, korban sempat menegur pelaku lantaran mengejar sepupunya menggunakan parang.
"Belakangan penyakit lamanya kambuh lagi. Dia kejar parang sepupunya hingga ditegur oleh korban," lanjut Daeng Sira.
Menurut Sira, parang yang digunakan pelaku untuk membunuh sang imam masjid adalah milik warga di Dusun Bontosunggu, yang baru saja diasah untuk berkebun. (*)
Source | : | Tribun Timur,kompas.com |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |