Dari rumah AS, polisi mengamankan sejumlah buku tentang ajaran jihad, ajaran teroris dan pamflet ajaran serupa.
Polisi mengamankan pamflet tentang ajaran teroris dan buku yang mengajarkan perang terhadap thoghut itu.
Sementara itu melansir dari Kompas, Densus 88 juga menggeledah sebuah indekos 'Serongan Permai' di Gang Nakula Jalan Mangesti Raya, Desa Mayangan Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (15/10/2019).
Pengeledahan ini berlanjut setelah AK (31) menjadi terduga sebagai jaringan teroris yang juga berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Penggeledahan di sini juga disaksikan ketua RT Sri Widodo (49).
Sri mengaku, penggeledahan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB.
Dalam penggeledahan itu, tidak ada barang yang dibawa dari dalam kamar tersebut.
Penggeledah hanya menemukan dokumen penyewa indekos, seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB).
Menurut pemilik kos, AK telah tinggal di sana sejak dua bulan lalu.
Dewi selaku anak dari pemilik kos itu menyampaikan, AK dan istrinya sudah sekitar dua bulan menyewa indekos miliknya.
Dewi juga menyatakan tidak ada gelagat aneh pada diri AK saat pertama masuk.
"Selama tinggal di kos, istri AK berjualan es jeruk. Sementara AK saya tidak tahu karena jarang di sini," katanya.
Dewi menerangkan, setiap orang yang ingin menyewa indekos miliknya harus menyerahkan indentitas diri berupa KK dan KTP.
Dewi pun tidak menyangka jika AK terlibat dalam jaringan terorisme.
(*)
Dulu Tinggal di Pelosok Nusantara, Betrand Peto Ngaku Tak Pernah Makan Apel, Kini Bisa Makan Sekali Langsung 4 Kilo
Source | : | Tribun Jateng,regional.kompas.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |