Tapi sayangnya, kebanyakan terlalu cepat mati tanpa meninggalkan keturunan karena ternyata semua bijinya telah dimakan oleh burung.
Belajar dari burung-burung tersebut, anak-anak petani yang biasa mengonsumsi tumbuhan liar secara perlahan mengenali pohon almond yang tak beracun tersebut.
Selanjutnya, biji-bijian almond yang tidak pahit itu ditanam secara berkala oleh para petani dan akhirnya bertahan hingga sekarang.(*)
(Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul : "Dikenal Lezat dan Kaya Manfaat, Siapa Sangka Jika Kacang Almond Dulu Sangat Mematikan karena Mengandung Sianida")
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |