11. Merantau
Merantau ialah sebuah film aksi mempertahankan diri Indonesia 2009 ditulis dan diarahkan oleh Gareth Evans, dan dibintangi oleh Iko Uwais.
Film ini memenangi Anugerah Jury untuk Film Terbaik di ActionFest 2010 dan Austin Fantastic Fest tahun 2009.
12. Film The Raid
The Raid (sebelum diedarkan: Serbuan Maut) adalah film aksi seni bela diri dari Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais
Film mendapatkan beberapa penghargaan di antaranya The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award tahun 2011, Audience Award dan Dublin Film Critics Circle Best Film dalam Festival Film Internasional Dublin Jameson tahun 2012, Prix du Public dalam 6ème Festival Mauvais Genre di Tours Prancis, dan Sp!ts Silver Scream Award pada Festival Film Imagine ke-28 di Amsterdam, Belanda.
(7 Fakta Pernikahan Mewah Anak Pengusaha Batubara, Mulai Honor Pengisi Acara Hingga Mobil Pengantin)
13. Film Modus Anomali
Film karya Joko Anwar ini berhasil melakukan world premiere di festival film terbesar kedia di Amerika Serikat yaitu South by Southwest Film (SXSW) pada tahun 2012.
Modus Anomali berhasil menyabet penghargaan di Buncheon Award, Korea Selatan
14. Film Jalanan
Jalanan adalah film dokumenter yang bercerita tentang tiga pengamen di Jakarta.
Film karya Daniel Ziv mendapatkan beberapa penghargaan seperti Best Documentary di festival film Busan, di Korea Selatan dan Festival Film Internasional Melbourne (MIFF) tahun 2014.
(7 Fakta Kehidupan Tersangka Tragedi Tanjakan Emen Subang, Nomor 3 Bikin Haru)
15. Film Daun di Atas Bantal
Daun di Atas Bantal (dirilis dalam bahasa Inggris dengan judul Leaf on a Pillow) adalah sebuah film Indonesia tahun 1998 yang disutradarai Garin Nugroho.
Film ini pernah dikirim untuk penghargaan Academy Award mewakili Indonesia.
Penghargaan yang pernah diraih adalah Asia-Pacific Film Festival tahun 1998 sebagai Best Film, Singapore International Film Festival tahun 1999 sebagai unggulan dalam kategori Silver Screen Award Best Asian Feature Film, Tokyo International Film Festival tahun 1998. (*)
(Akhirnya Bertemu Nenek Penebang Pohon, Tak Disangka Alexandra Gottardo Mendapat Kado Istimewa
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |