Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama
Grid.ID - Perkembangan dan kemajuan film Indonesia semakin menujukan tred posiitif.
Bahkan aktris sekaligus politikus Venna Melinda (45) berkomitmen untuk memperkuat undang-undang tentang dunia perfilman Indonesia.
Venna yang menjadi anggota Komisi X DPR RI yang juga mewadahi film Indonesia, mengatakan, UU 33 Tahun 2009 tentang perfilman Indonesia, harus direvisi total.
"Perfilman adalah salah satu pilar bangsa dalam hal edukasi dan hiburan. Sudah saatnya diberikan tindakan konkret untuk meningkatkan peran artis dan stekholder perfilman, dalam berkontribusi di dunia perfilman," kata Venna Melinda yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews saat seusai menghadiri pertemuan dengan insan-insan perfilman di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
(Roro Fitria Jalani Tes Rambut, Ternyata Punya Kelebihan dan Kekurangan Dibanding Tes Urine)
Kemajuan kualitas film Indonesia juga diakui oleh insan film internasional.
Hal ini terbukti dengan beberapa film Indonesia yang mendapatkan penghargaan di luar Indonesia.
Inilah deretan film Indonedia yang meraih penghargaan tingkat internasional.
1. Film Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak
Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak karya sutradara Mouly Surya kembali mengukir prestasi internasional.
Film yang dibintangi aktris Marsha Timothy ini memenangi penghargaan NETPAC Jury Award di Five Flavours Asian Film Festival. Festival ke-11 ini diadakan di Warsawa, Polandia, pada 15-22 November 2017.
Sebelumnya, Marlina pernah menyabet penghargaan sebagai skenario terbaik pada FIFFS Maroko edisi ke-11.
Serta penghargaan sebagai film terbaik Asian Nest Wave dari The QCinema Film Festival, Filipina.
(Kisah Grace Natalie, Dari Jurnalis Televisi Hingga Jadi Ketua Umum Partai yang Lolos Verifikasi KPU)
2. Film 3 Doa 3 Cinta
3 Doa 3 Cinta adalah film yang mempertemukan kembali akting Dian Sastrowardoyo dengan Nicholas Saputra sebagai pemeran utama.
Bercerita tentang seorang santri yang jatuh cinta kepada penyanyi dangdut kampung.
Film 3 Doa 3 Cinta meraih Grand Jury Prize di Vesoul International Film Festival Perancis 2009 juga meraih best film di Jakarta International Film Festival 2009 (Jiffest).
Selain itu 3 Doa 3 Cinta masuk seleksi resmi di berbagai festival film international seperti Dubai International Film Festival 2008, Pusan International Film Festival 2009, Goteborg International Film Festival 2009, Asian Pacific Screen Award Australia dan lain sebagainya.
Film 3 Doa 3 Cinta juga meraih tujuh nominasi pada Festival Film Indonesia (FFI) 2008.
(7 Fakta Pernikahan Kedua Tommy Kurniawan, Dari Mas Kawin Hingga Masa Lalu Istrinya)
3. Film Sekala Niskala (The Seen and Unseen)
Sekala Niskala atau yang memiliki judul bahasa Inggris The Seen and Unseen merupakan salah satu film nasional bertaraf internasional bergenre drama.
Film Sekala Niskala disutradrai oleh Kamila Andini yang merangkap juga sebagai penulis skenario naskah.
Film Sekala Niskala juga pernah mendapatkan kemenangan dalam nominasi Festival Film Tempo 2017, Grand Prize di Tokyo FILMeX International Film Festival 2017 serta memperoleh Best Youth Feature Film di Asia Pacific Screen Awards 2017.
(6 Selebriti Anaknya Terjerat Kasus Narkoba, Nomor 6 Kakak Beradik Keturunan Elvy Sukaesih
4. Film Berbagi Suami
Berbagi Suami (judul rilis internasional: Love For Share) adalah sebuah film drama Indonesia yang disutradarai Nia Dinata.
Film yang dirilis 23 Maret 2006 ini dibintangi Jajang C. Noer, Shanty, Dominique Agisca Diyose, El Manik, Tio Pakusadewo, Lukman Sardi, Nungki Kusumastuti, Ria Irawan, Ira Maya Sopha, Winky Wiryawan, Rieke Diah Pitaloka, Reuben Elishama, Atiqah Hasiholan, Janna Soekasah, dan Melissa Karim.
Film ini mendapatkan penghargaan Golden Maile Award sebagai Best Feature Film dalam Hawaii International Film Festival, Amerika Serikat.
Selain itu, film ini meraih "Movie of the Year" dari Guardians e-Awards pada tahun 2007, berdampingan dengan Nagabonar Jadi 2.
5. Film Pasir Berbisik
Pasir Berbisik adalah sebuah film Indonesia tahun 2001 yang disutradarai Nan Achnas dan dibintangi Dian Sastrowardoyo.
Film ini mendapatkan Best Cinematography Award, Best Sound Award dan Jury's Special Award For Most Promising Director di Festival Film Asia Pacific 2001.
Selain itu di Festival Film Asiatique Deauville 2002 dan Festival Film Antarabangsa Singapura ke-15, Dian Sastrowardoyo memenangkan sebagai Artis Wanita Terbaik.
(Terkuak, Alasan Roro Fitria Memesan Sabu 3 Gram dan Akhirnya Tertangkap)
6. Film Humba Dreams
Film Humba Dreams menyabet penghargaan ajang Asian Project Market, bagian dari rangkaian Festival Film Internasional Busan 2017.
Film yang digarap oleh sutradara Riri Riza bersama produser Mira Lesmana menerima penghargaan CJ Entertainment Awards.
Film Humba Dreams mengisahkan perjalanan seorang pelajar film muda di Jakarta yang diminta pulang ke desanya di Pulau Humba (nama lain Sumba).
(Tak Hanya Marissa Nasution, 4 Selebriti Ini Juga Bersedih Bayinya Meninggal Dunia)
7. Film Battle of Surabaya
Film Battle of Surabaya sebuah film karya para sineas muda Indonesia dan film animasi layar lebar 2D pertama Indonesia itu dinobatkan sebagai film animasi terbaik dalam Milan International Filmmaker Festival 2017.
Trofi kemenangan diserahkan di malam penganugerahan penghargaan di Kota Milan tanggal 2 Desember 2017.
Film Battle of Surabaya mengambil latar belakang Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Sebelumnya, film ini telah memenangi berbagai penghargaan. Film ini juga dilirik oleh Walt Disney Pictures, yang kemudian membantu pendistribusian secara global.
(7 Fakta Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Tangerang, Pelakunya Adalah Suami Sendiri)
8. Film Turah
Berbeda dengan film- film Indonesia lainnya, film 'Turah' menggunakan bahasa Jawa dialek Tegal.
Mengangkat cerita konflik sosial di Kampung Tirang, Tegalsari, Kota Tegal, film besutan sutradara Wicaksono Wisnu Legowo itu mampu meraih banyak penghargaan baik di dalam maupun luar negeri.
Film yang diproduseri Ifa Isfansyah meraih banyak pengharaan, di antaranya Singapore Internationl Film Festival 2016, Bengaluru International Film Festival 2017, Asean International Film Festival and Award 2017, Seoul INternational Agape Film Festival 2017, dan Cinemalaya Independent Film Festival 2017.
(Sri Mulyani Terpilih Sebagai Menteri Terbaik Dunia Versi, Fadli Zon Kembali 'Nyinyir')
9. Film Laskar Pelangi
Film yang diproduseri oleh Mira Lesmana dengan sutradara Riri Riza mendapatkan Asian Film Awards, Hong Kong dalam kategori Best Film dan Best Editor
10. Film Sang Pemimpi
Film garapan Mira Lesmana dan Riri Riza itu meraih penghargaan di Festival Film Anak dan Remaja Internasional yang digelar di Madrid, Spanyol.
Sebelumnya, film Sang Pemimpi pernah meraih penghargaan di Singapore International Film Festival dan di Udine Far East International Film Festival di Italia.
11. Merantau
Merantau ialah sebuah film aksi mempertahankan diri Indonesia 2009 ditulis dan diarahkan oleh Gareth Evans, dan dibintangi oleh Iko Uwais.
Film ini memenangi Anugerah Jury untuk Film Terbaik di ActionFest 2010 dan Austin Fantastic Fest tahun 2009.
12. Film The Raid
The Raid (sebelum diedarkan: Serbuan Maut) adalah film aksi seni bela diri dari Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais
Film mendapatkan beberapa penghargaan di antaranya The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award tahun 2011, Audience Award dan Dublin Film Critics Circle Best Film dalam Festival Film Internasional Dublin Jameson tahun 2012, Prix du Public dalam 6ème Festival Mauvais Genre di Tours Prancis, dan Sp!ts Silver Scream Award pada Festival Film Imagine ke-28 di Amsterdam, Belanda.
(7 Fakta Pernikahan Mewah Anak Pengusaha Batubara, Mulai Honor Pengisi Acara Hingga Mobil Pengantin)
13. Film Modus Anomali
Film karya Joko Anwar ini berhasil melakukan world premiere di festival film terbesar kedia di Amerika Serikat yaitu South by Southwest Film (SXSW) pada tahun 2012.
Modus Anomali berhasil menyabet penghargaan di Buncheon Award, Korea Selatan
14. Film Jalanan
Jalanan adalah film dokumenter yang bercerita tentang tiga pengamen di Jakarta.
Film karya Daniel Ziv mendapatkan beberapa penghargaan seperti Best Documentary di festival film Busan, di Korea Selatan dan Festival Film Internasional Melbourne (MIFF) tahun 2014.
(7 Fakta Kehidupan Tersangka Tragedi Tanjakan Emen Subang, Nomor 3 Bikin Haru)
15. Film Daun di Atas Bantal
Daun di Atas Bantal (dirilis dalam bahasa Inggris dengan judul Leaf on a Pillow) adalah sebuah film Indonesia tahun 1998 yang disutradarai Garin Nugroho.
Film ini pernah dikirim untuk penghargaan Academy Award mewakili Indonesia.
Penghargaan yang pernah diraih adalah Asia-Pacific Film Festival tahun 1998 sebagai Best Film, Singapore International Film Festival tahun 1999 sebagai unggulan dalam kategori Silver Screen Award Best Asian Feature Film, Tokyo International Film Festival tahun 1998. (*)
(Akhirnya Bertemu Nenek Penebang Pohon, Tak Disangka Alexandra Gottardo Mendapat Kado Istimewa
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |