Sosok Tetty sendiri saat itu berhasil menyedot perhatian awak media karena menjadi satu-satunya perempuan di antara tokoh-tokoh yang hadir ke Istana saat itu.
Selain itu, sosok Tetty sendiri sempat dikaitkan dengan kasus dugaan gratifikasi karena pernah di panggil KPK.
Pemanggilan tersebut terkait kasus yang menjerat politikus Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso.
Pemanggilan tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara KPK, Febri Diansyah.
"Saat ini kami melaporkan sumber gratifikasi yang diberikan kepada anggota DPR, Bowo Sidik, terkait revitalisasi pasar di Minahasa Selatan," kata Febri.
Selain itu, Tetty Paruntu sempat menghebohkan karena tindakannya yang kontroversial.
Ia diketahui pernah mengunggah akta perceraian di grup jejaring sosial Facebook Pikiran Rakyat Minsel.
Postingannya tersebut bahkan menuai beragam komentar.
Namun dibalik semua skandal atau kontroversi yang datang kepadanya, Paruntu dianggap berhasil memajukan Minahasa Selatan.
Meski tak sedikit pula yang mengkritik kepimpinannya karena terjerat beberapa skandal.
(*)
Sering Lakukan Sesi Curhat dengan Betrand Peto, Sarwendah: Harus Cerita Biar Bunda Tahu
Source | : | Kompas,Warta Korta |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |