Menurut seorang terapis seks dan percintaan Dr. Tammy Nelson, adalah naluri ilmiah pada manusia untuk merasakan sensasi "deg-degan yang menyenangkan" saat melakukan hal yang salah.
2. Masa puber kedua
Alasan ini sudah sering muncul dan akrab di telinga masyarakat.
Puber kedua memang merupakan suatu fenomena psikologis yang bisa terjadi pada seseorang.
Dalam masa puber kedua ini, biasanya seseorang akan menganggap pasangannya lebih kepada sosok "orangtua".
Maka dari itu mereka kemudian bertindak seperti anak-anak pada umumnya : melanggar peraturan, pergi diam-diam, dan menjalani pacaran backstreet.
(BACA: Jangan Bingung, Ikuti Cara Ini Untuk Melamar Pasanganmu)
3. Narsis
Psikoterapis yang berbasis di Beverly Hills, California, Dr. Fran Wallfish mengungkapkan bahwa laki-laki yang berselingkuh biasanya cenderung memiliki rasa narsis yang berlebih.
Mereka terlalu percaya diri dan menganggap remeh segala hal, termasuk melukai pasangan lewat perselingkuhan.
Bagi para nasistik, berselingkuh memberi efek menyenangkan karena membuktikan bahwa dirinya adalah idaman banyak wanita.
4. Tidak puas dengan hubungan yang sudah berjalan
Nyesek, Paula Verhoeven Kirim Pesan Ini ke Kedua Putranya Lantaran Ingin Pamit ke Belanda untuk Kerja: Harusnya Anak-anak Ikut
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |