Setelah lulus, Nadiem kembali ke Indonesia dan bekerja di perusahaan konsultan bertaraf internasional, McKinsey & Company di Jakarta selama 3 tahun.
Kemudian, Nadiem pindah ke Zalora sebagai Co-Founder dan Managing Director selama setahun.
Setelah itu, pada 2013-2014 Nadiem bekerja di perusahaan KartuKu sebagai Chief Innovation Officer.
Sembari mencoba bekerja di perusahaan satu hingga perusahaan lainnya, pada 2010 ia mulai mendirikan Gojek yang kini menjadi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.
Gojek menjadi terobosan alat transportasi baru berbasis digital yang menjadi perusahaan decacorn pertama di Indonesia.
Baca Juga: Jenguk Nunung Saat di Pengadilan, Tarzan Srimulat Akui Bisa Nangis Jika Lihat Sahabatnya Itu Kurus
Kesuksesan Nadiem Makarim membangun Gojek tidak hanya di dalam negeri namun juga merambah ke kancah internasional.
Nadiem beberapa kali mengundang Jokowi dalam acara Gojek, salah satunya peluncuran Go-Viet yang merupakan nama layanan Gojek di Vietnam.
Kini Nadiem Makarim telah resmi meninggalkan perusahaan yang telah dibangunnya dari nol dan mengemban tugas dari Jokowi untuk rakyat Indonesia sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Hal itu disampaikan Nadiem seusai dipanggil Presiden Jokowi di Istana Negara Senin (21/102019).
"Saya sepenuhnya mundur dari GoJek, tidak lagi membuat keputusan strategis agar fokus menjalankan jabatan," ujar Nadiem ketika menemui wartawan di Istana Negara seperti dikutip dari Kompas.com.
Selamat bertugas Nadiem Makarim dan seluruh jajaran Kabinet Kerja Jokowi Jilid 2. (*)
Penulis | : | Nurul Nareswari |
Editor | : | Nurul Nareswari |