“Yang pasti, karena enggak ada pengisian, maka arus listrik di aki akan habis. Jadi, mesin enggak bisa di-starter lagi,” ujar Agung Anom, Kepala Bengkel Suzuki Kebon Jeruk, Jakbar, seperti dikutip dari Gridoto.com.
Pada posisi menyala, seluruh perangkat kelistrikan memang mendapat suplai listrik dari aki.
Namun, kompresor AC tidak akan bekerja karena mendapatkan tenaga dari putaran mesin.
Tak hanya kehabisan sumber listrik di aki, potensi bahaya lain bisa saja membuat motor blower AC ikutan rusak.
“Namun ini untuk jangka panjang. Soalnya kan namanya motor listrik pasti menghasilkan panas. Nah, udara AC yang dingin ikut membantu membuat usia pakai motor blower AC lebih awet,” tambahnya.
Baca Juga: 5 Alasan Ikan Mujair Tidak Baik Bagi Kesehatan, Salah Satunya Disebut Bisa Jadi Pemicu Kanker
Anom menambahkan, bila terpaksa harus menyalakan AC dalam keadaan berhenti, sebaiknya mesin mobil dalam keadaan menyala.
Atau bila terpaksa tak bisa menghidupkan mesin, usahakan untuk tidak lebih dari 1 jam.
“Takutnya kalau sampai aki kehabisan listrik, ada salah satu sel yang rusak," ujarnya.
Selain itu, menyalakan dan mematikan AC di waktu yang tidak tepat juga berbahaya.
Menyalakan atau mematikan AC saat berkendara dengan putaran mesin sedang tinggi itu berbahaya.
Melansir dari Kompas.com, Rustam dari bengkel spesialis AC mobil di kawasan Duren Sawit menjelaskan jika pengguna mobil sering menyalakan dan mematikan AC mobil dalam waktu berulang kali, dan kendaraan tersebut sedang berjalan dengan kecepatan tinggi, karena akan terjadi perubahan putaran mesin dan beban kompresor mendadak jadi besar.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |