Sekitar enam jam kemudian, perlengkapan evakuasi tiba dan segera dilakukan evakuasi satwa tersebut oleh tim BKSDA.
Heru mengatakan ular tersebut sempat diangkat oleh 5 orang relawan namun takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Apalagi ular tersebut juga terbilang amat berat.
"Ada 5 orang yang mencoba mengangkat, tapi takut dipatok atau dililit. Berat ular sekitar 200 kg," ujar Heru.
Kemudian tim evakuasi bersama warga turut membantu proses evakuasi menggunakan alat berat atau eskavator untuk memindahkan ular dari embung ke jalan poros.
Setelah diangkut ekskavator, ular tersebut dimasukkan ke mobil dan dibawa menuju Kantor Bidang Wilayah 2 Siak.
Saat ini, ular piton tersebut sudah dilepasliarkan di kawasan konservasi di Riau.
Heru menyampaikan, tempat lokasi konservasi tersebut berjarak 20 kilometer dari permukiman warga sehingga dianggap relatif aman. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Nurul Nareswari |
Editor | : | Nurul Nareswari |