Baca Juga: Hilang Selama 17 Hari, PNS Kementerian PU Ditemukan Tewas Dicor, Pelaku adalah Teman Dekat Korban!
Dilansir Grid.ID dari Kompas, ia mengaku tak ada firasat apapun atau tanda akan ada sesuatu yang menimpa anaknya.
"Malah dia sempat pamitan, dibekelin jajanan sama mamanya ya. Seperti pada umumnya kalau anak mau wisata lah," ungkap Ahmad.
Malvin pun sempat diantar sang ibunda saat hendak berangkat study tour pada Jumat lalu.
"Ya seperti biasa cium tangan, mamahnya bilang 'hati-hati nak jangan bandel-bandel ya di sana,' lalu berangkat lah naik bus," ungkap Ahmad.
Namun bagai disambar petir di siang bolong, pada hari itu juga ia dan istrinya mendapat kabar bahwa anak bungsunya itu telah tiada.
Ahmad, istri, dan anak pertamanya langsung menuju RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung, Banten, untuk melihat keadaan Malvin.
"Di situ saya cek anak saya ternyata ada. Ini anak saya, ibunya langsung nangis," kata dia.
Seperti yang diberitakan Tribun Jakarta sebelumnya, kabar meninggalnya 5 siswa SMP Budhaya 3 sempat menghebohkan para orangtua dan wali murid.
Pada Jumat (25/10/2019) malam mereka berbondong-bondong memadati sekolah untuk menunggu kepulangan anaknya masing-masing.
Source | : | megapolitan.kompas.com,regional.kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |