Bahkan sang ibu menyebut kista tersebut "wen".
Lee menjelaskan bahwa pertumbuhan itu disebut kista pilar, yang terjadi pada kurang dari 10 persen dari populasi.
Akan tetapi kista pilat itu merupakan kista yang paling umum dan sangat mempengaruhi kulit kepala.
Baca Juga: Bak Pengantin Baru, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Tampil Serasi Mengenakan Pakaian Adat Minang
Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional, kista pilar biasanya muncul dengan warna daging, dan bukan hal yang aneh bagi seorang pasien untuk mewarisi kondisi tersebut.
Meskipun kista pilar dapat tumbuh lambat, kista dapat berubah dengan cepat dan mengindikasikan infeksi atau keganasan.
Kista dapat menyebabkan rasa sakit, dan pasien mungkin mengalami komplikasi seperti peradangan hingga infeksi.
Akan tetapi kista tersebut masih bisa dirawat dengan pengangkatan secara bedah atau radioterapi.
Kemoterapi juga bisa untuk kasus kista yang tumbuh dengan ganas.
Tetapi dalam kasus Lisa, masalahnya dimulai sekitar setahun yang lalu ketika salah satu kista pecah.
Dia berkata, "Saya meremasnya sampai pada titik di mana saya tidak bisa meremasnya lagi, dan kemudian ini mulai tumbuh." ujar Lisa.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |