Diketahui jika korteks otak mereka menipis, maka anak-anak berisiko mengalami kerusakan fungsi memori, keterampilan persepsi, dan kemampuan kognitif.
Korteks otak adalah lapisan terluar jaringan saraf yang memproses informasi dari dunia fisik.
Bagian ini sangat penting untuk fungsi-fungsi kognitif seperti persepsi, bahasa, ingatan dan kesadaran. Tetapi mulai menipis saat kita dewasa dan menjadi tua.
Baca Juga: Jarang Main Instagram, Harry Styles Tiba-tiba Terpikat dengan Potret Cantik Jennie Blackpink!
Hanya saja, para peneliti dalam penelitian ini menjelaskan bahwa orangtua jangan langsung menarik kesimpulan dan melarang anak-anaknya menggunakan smartphone.
Sebab, ada perbedaan yang tak begitu jauh dari berbagai peserta dalam menggunakan smartphone.
“Saya tidak bisa bilang ini buruk. Karena nyatanya smartphone juga berdampak baik bagi anak,” ucap Dr Gaya Dowling, salah seorang peneliti.
“Hanya saja, ini bisa jadi peringatan bagi orangtua agar tidak membiarkan anak mereka menggunakan smartphone terlalu lama.”
Sebenarnya, sebelum penelitian yang dilakukan oleh Dr Gaya Dowling, ada beberapa penelitian yang mirip.
Seperti sebuah studi tahun 2014 yang menunjukkan bahwa ada korelasi langsung antara ketebalan korteks otak dan skor IQ.
Di mana korteks otak mulai menipis setelah usia lima atau enam tahun sebagai bagian dari proses penuaan normal.
Bak Toko Emas Berjalan, Syahrini Tenteng Tas Hermes Emas Seharga Nyaris Rp 1 Miliar: Duitnya Ga Berseri
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |