"Keretanya itu sempat ketahan di antara Stasiun Manggarai ke Jatinegara dan itu posisi kereta agak miring ke kanan."
"Itu jadi kesempatan dia agak maju ke arah saya, mungkin dia ngerasa ada kesempatan di situ," terang AM secara langsung ketika ditemui Kompas.com
AM pun merasa pelaku mulai menggesek-gesekkan bagian kemaluannya ke tubuhnya.
Merasa dilecehkan seperti itu, AM pun tak terima dan kemudian menegur pelaku.
"Badannya masih tetap condong ke saya dan maaf ya, bagian bawahnya seperti agak maju mundur maju mundur gitu," paparnya.
"Jadi saya makin curiga, ini orang kenapa gesek-gesekin itunya (kemaluan). Makanya saya langsung berani speak up, langsung berani tuduh kalau dia ngelecehin saya," lanjut AM kepada Kompas.com.
"Heh!!! Ngadep belakang enggak lu, tadi gesek-gesekin. NGadep belakang!!!" bentak AM kepada pelaku.
Mendapatkan bentakan seperti itu dari AM, nyali pelaku pun ciut dan hanya bisa mengelak apa yang telah dia lakukan.
Orang-orang di dalam gerbong itu pun seketika hening dan melihat ke arah AM dan pelaku.
Baca Juga: Ibunya Pakai Produk Pemutih Palsu, Bayi Malang ini Ikut Tertular Alergi Kulit Lewat ASI
Penumpang di sebelah AM pun menyarankannya untuk memfoto wajah pelaku dan melaporkannya ke satpam.
Namun, belum sempat difoto, pelaku yang ketakutan sudah terlebih dahulu turun di stasiun terdekat.
Pelaku turun di Stasiun Klender dengan diiringi sorakan penumpang lain.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |