Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang wanita berinisial AM (24) menjadi korban pelecehan seksual saat menumpang kereta rel listrik (KRL).
Kejadian itu terjadi pada Jumat (25/10/2019) ketika dalam perjalanan pulang dari tempat kerja menuju Bekasi.
Melansir dari Tribun Jakarta, AM membagikan pengalaman pahitnya itu melalui media sosial Twitter.
Dalam cuitan yang ia bagikan pada Sabtu (26/10/2019) itu, ia menjabarkan awal mula kejadian yang menimpanya saat menumpang KRL tujuan Bekasi dengan nomor KA 1408.
Kejadian bermula sekitar pukul 17.32 WIB ketika AM yang hendak pulang ke Bekasi menumpang KRL dari Stasiun Gondangdia.
Saat itu, keadaan di dalam kereta terlihat padat dengan penumpang yang berdesak-desakan karena memang jam pulang kerja.
"Jadi kejadian rush hour pulang kerja. Gondangdia - Bekasi. Gue naik Gondangdia dan si pelaku ini udah ada duluan," cuitnya.
"Posisi doi (pelaku) di tengah-tengah, karena ini rush hour dan kondisi gerbongnya cuma dapet 10 gerbong. Makin padetlah lama-lama dan jarak (antar penumpang) makin padat," ungkap AM dalam cuitannya itu.
Dalam cuitannya itu, dia juga mengilustrasikan bagaimana posisi pelaku dengan dia ketika di dalam gerbong.
"Sampai pada akhirnya, posisi si pelaku ini ada di samping gue. Gue dan dia menghadap ke arah yang sama. Saat itu gue belum curiga sama sekali," lanjutnya.
"Sampai akhirnya, tibalah KRL di (Stasiun) Manggarai. Penumpang yang masuk makin banyak dan tentu saja keadaan makin sempit."
"Nah karena kedorong ke samping, posisi gue sama si pelaku jadi kayak gini (merujuk gambar ilustrasi)," ungkap AM.
Kejadiannya hari jumat 25 Oktober, jam pulang kantor di KRL Bekasi no KA 1408 tiba di Stasiun Gondangdia jam 17:32. pic.twitter.com/ChTOoKc7n2
— ꓲꓠꓯꓤꓯꓧꓯꓪ ꓯꓕꓲꓨꓨꓠꓯ (@anggigi_) October 26, 2019
Banyaknya penumpang yang masuk membuat jarak antar penumpang menjadi kian rapat.
Kondisi ini pun kemudian dipakai pelaku untuk melakukan aksinya.
AM yang sudah mulai curiga kemudian mulai mengawasi gerak-gerik pelaku.
"Semenjak itu, gue langsung simpen (ponsel) di dalem tas. Nah, setelah berubah posisi gitu (re: korban membelakangi pelaku), gue diem kan," lanjutnya lagi.
Saat itu, AM masih berusaha untuk tetap tenang.
Hingga pada akhirnya ketika sampai di Stasiun Jatinegara, pelaku makin frontal melakukan aksinya.
"Keretanya itu sempat ketahan di antara Stasiun Manggarai ke Jatinegara dan itu posisi kereta agak miring ke kanan."
"Itu jadi kesempatan dia agak maju ke arah saya, mungkin dia ngerasa ada kesempatan di situ," terang AM secara langsung ketika ditemui Kompas.com
AM pun merasa pelaku mulai menggesek-gesekkan bagian kemaluannya ke tubuhnya.
Merasa dilecehkan seperti itu, AM pun tak terima dan kemudian menegur pelaku.
"Badannya masih tetap condong ke saya dan maaf ya, bagian bawahnya seperti agak maju mundur maju mundur gitu," paparnya.
"Jadi saya makin curiga, ini orang kenapa gesek-gesekin itunya (kemaluan). Makanya saya langsung berani speak up, langsung berani tuduh kalau dia ngelecehin saya," lanjut AM kepada Kompas.com.
"Heh!!! Ngadep belakang enggak lu, tadi gesek-gesekin. NGadep belakang!!!" bentak AM kepada pelaku.
Mendapatkan bentakan seperti itu dari AM, nyali pelaku pun ciut dan hanya bisa mengelak apa yang telah dia lakukan.
Orang-orang di dalam gerbong itu pun seketika hening dan melihat ke arah AM dan pelaku.
Baca Juga: Ibunya Pakai Produk Pemutih Palsu, Bayi Malang ini Ikut Tertular Alergi Kulit Lewat ASI
Penumpang di sebelah AM pun menyarankannya untuk memfoto wajah pelaku dan melaporkannya ke satpam.
Namun, belum sempat difoto, pelaku yang ketakutan sudah terlebih dahulu turun di stasiun terdekat.
Pelaku turun di Stasiun Klender dengan diiringi sorakan penumpang lain.
(*)
Profil Wicky Victor Olindo, Suami Yunita Siregar yang Punya Profesi Mentereng dan Berstatus Duda
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |