Kurangnya kemampuan mengontrol emosi juga menjadi penyebab perselingkuhan terjadi.
Menjadi dihargai adalah faktor kunci dalam hubungan emosional yang dirasakan pasangan terhadap satu sama lain.
Pasangan mungkin sering terpisah dan karenanya mereka gagal untuk mengakui kebutuhan yang dimiliki keduanya dalam hubungan mereka.
4. Balas Dendam
Dalam suatu hubungan yang sudah buruk, keinginan untuk menyakiti pasangan dengan cara selingkuh memang sering dilakukan.
5. Rasa Penasaran dan Ingin Pengalaman Baru
Sebagian orang mengaku ingin menambah pengalaman baru dan ingin melampaui rasa ingin tahu terkait kecakapan seksual mereka.
Rasa tertantang untuk menakhlukan daya pikat seseorang juga kerap terjadi.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan bila ingin hubungan yang telah ditandai dengan perselingkuhan bisa pulih.
Pasangan yang selingkuh harus mengakui merasa bersalah dan menyesal.
Pasalnya, orang yang berselingkuh tetapi tidak bercerai lebih bahagia dalam pernikahan mereka jika tetap bersama karena mereka saling mencintai, bukan karena ada hambatan perceraian (seperti anak-anak atau keuangan).
Keyakinan agama yang dipegang teguh dapat mencegah pasangan mencari perceraian dan karenanya dapat menjadi penghalang.
Namun, pasangan juga dapat menggunakan agama mereka untuk membantu mengatasi kesulitan berurusan dengan perselingkuhan. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Facebook,psychology today,Grid.id,Tribun Sumsel,Very Well Mind |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |