Menggunakan produk pembersih yang salah dapat membahayakan serat pakaian dan kerusakan lainnya.
4. Menggunakan peralatan bersih-bersih yang sudah kotor
Peralatan bersih-bersih yang kotor justru bisa menyebarkan bakteri pada benda yang dibersihkan.
Jika tidak ditangani secara benar, spons dapur merupakan tempat berkembang biak bakteri Salmonella atau E coli.
( BACA JUGA: Viral, Driver Ojek Online Disuspen karena Plat Nomor Tak Sesuai, Ternyata Begini Kisah Pilu di Baliknya )
Bahkan mesin cuci yang tidak dibersihkan saja bisa membuat pakaianmu dahsyat baunya.
Luangkan waktu untuk mencuci keset kaki, kain pel, sikat, dan saringan vacuum celaner.
5. Tidak mengajarkan anak bersih-bersih
Waktu tepat untuk membiarkan anak anak terlibat dalam kegiatan bersih-bersih adalah ketika mereka sudah menginjak usia balita.
Pada usia ini mereka ingin melakukan apa yang dilakukan oleh ayah dan ibunya.
( BACA JUGA: Seorang Bocah Nekat Kencingi Tombol Lift, Ini yang Kemudian Terjadi )
Jadi, mulailah dari hal kecil dan sederhana.
Dari melipat handuk, memungut pakaian kotor, membuang sampah pada tempatnya dan hal kecil lainnya.
Semakin mereka tumbuh dewasa dan bertamabah umur, berikan tantangan sedikit demi sedikit agar mereka tahu perihal bersih-bersih.
Coba buat perubahan pada kegiatan bersih-bersihmu dan kamu bisa membersihkan rumah lebih cepat dan punya banyak waktu untuk istirahat. (*)
3 Camilan Sehat dan Lezat Penakluk Kolesterol Jahat, Kecil Bentuknya Besar Khasiatnya
Source | : | The Spurce |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |