"Sebagai anggota dewan kita perlu punya rasa harga diri dan punya tata krama dalam menyampaikan aspirasi,"
"Aspirasi itu boleh keluar setelah kita melakukan pembahasan, jangan sampai artinya kita belum melakukan pembahasan sudah ramai di koran," ujar Inggard dalam rapat itu.
Lebih lanjut, Inggard mengatakan kalau seharusnya William mencatat apa yang menurutnya janggal lalu membahasnya dalam rapat bukan malah di media sosial.
"Khususnya pada Saudara William. William ini kan baru, saya berharap bukannya tidak boleh ngomong di koran aatau di televisi, boleh aja. Tapi harus jaga tata krama, itu kan baru KUA-PPAS yang baru disampaikan oleh eksekutif kepada legislatif. Nah ketika ada pertanyaan tolong dicatat dan kita bahas nanti," lanjut Inggard.
Tak sampai di situ, akibat sikap terbukanya itu, William kini dilaporkan Ketua LSM Maju Kotanya Bahagia Warganya (Mat Bagan) Sugiyanto ke Badan Kehormatan DPRD.
Menurut Sugiyanto, apa yang dilakukan oleh William telah melanggar Peraturan DPRD DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD DKI Jakarta.
"Sikap yang bersangkutan justru menimbulkan opini negatif kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang seolah-olah dianggap tidak transparan," ucap Sugiyanto dalam keterangan resminya, Senin (4/11/2019).
Apa yang telah dilakukan William dinilai melanggar kode etik karena telah mengunggah dokumen KUA-PPAS yang belum dibahas di rapat itu ke media sosial.
Baca Juga: Demi Pencitraan, Dulu Malaysia Sampai Memohon Pada Indonesia Untuk Hal ini
Dukungan dari Masyarakat
Namun meski mendapat respon pedas dari pihak eksekutif dan sesama rekan kerjanya di legislatif, nyatanya William justru mendapat dukungan dari masyarakat.
Tanpa dia duga, puluhan karangan bunga membanjiri halaman gedung DPRD DKI Jakarta pada Selasa (05/11/2019).
Melalui akun Twitternya @willsarana William pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat.
"Papan bunga sebagai bentuk dukungan publik terus berdatangan. Terima kasih sebesar-besarnya," tulisnya.
Papan bunga sebagai bentuk dukungan publik terus berdatangan. Terimakasih sebesar-besarnya???????? pic.twitter.com/0XS4IdQgFL
— William Aditya Sarana (@willsarana) November 5, 2019
Sementara itu, akun twitter PSI @psi_id juga mengucapkan terima kasih atas bentuk dukungan masyarakat terhadap salah satu anggotanya.
"Terima kasih untuk dukungan yang terus mengalir dalam bentuk karangan bunga di kantor DPRD DKI. Kami akan terus bekerja memastikan seluruh uang rakyat benar-benar terpakai untuk kepetingan rakyat," tulis akun tersebut pada Rabu (06/11/2019).
Terima kasih untuk dukungan yang terus mengalir dalam bentuk karangan bunga di kantor DPRD DKI. Kami akan terus bekerja memastikan seluruh uang rakyat benar-benar terpakai untuk kepetingan rakyat #PSIkawalUangRakyat pic.twitter.com/hnlHFCM7FF
— #KawalUangRakyat (@psi_id) November 6, 2019
Berikut beberapa karangan bunga yang didapat William sebagai dukungan dari masyarakat.
Canisius solid untuk dukung @psi_id ! Yg ikut dukung, please RT ya! Cc @willsarana pic.twitter.com/MQoNThqU2M
— Ananda Sukarlan (@anandasukarlan) November 4, 2019
Terima kasih untuk karangan bunganya, masyarakat Jakarta. Kami akan terus bekerja mengawal uang rakyat #PSIkawalUangRakyat pic.twitter.com/jFDyARuBsL
— #KawalUangRakyat (@psi_id) November 4, 2019
(*)
Geram, Anak-anak Pak Tarno Sindir Kelakuan Istri Muda yang Diduga Eksploitasi Ayahnya: Nggak Suka Saya!
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |