Baru 2 Tahun Dibangun, Atap Kelas SDN Gentong Pasuruhan Ambruk Hingga Tewaskan Murid dan Guru, Polda Jatim Soroti 3 Hal yang Jadi Sebabnya

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Atap 4 bangunan kelas di SDN Gentong Pasuruan yang beralamat di Jalan KH Saepuh No 49, Gentong, Gandingrejo, Pasuruan, Jawa Timur, ambruk.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (05/11/2019) pagi saat kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung.

Akibatnya, seorang guru dan 1 siswa tewas tertimpa material bangunan.

Baca Juga: Empat Atap Kelas di SDN Gentong Pasuruhan Ambruk Hingga Menelan 2 Korban Jiwa, Nadiem Makarim Kirim Tim Investigasi

Sementara belasan siswa lainnya mengalami luka-luka dan trauma.

Melansir dari Kompas.com, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Siti Zunniati pun langsung melaporkan kejadian ini ke Sekda Kota Pasuruan.

Dia pun berjanji akan bertanggung jawab dengan mencari tahu penyebab ambruknya atap bangunan SD yang baru dibangun 2 tahun lalu ini.

Baca Juga: Atap Sekolah Ambruk Hingga Tewaskan Murid dan Guru yang Terjepit Material, Siswa SD di Pasuruan Syok Berat Hingga Terdengar Suara Tangisan Histeris di Halaman

"Untuk langkah lebih lanjut kami tunggu arahan Pak Sekda. Yang jelas, semua korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis," kata Siti.

Menindak lanjuti kejadian ini, pihaknya pun meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar di SDN Gentong.

Untuk berapa lamanya, pihaknya masih belum bisa memastikan karena masih akan ada pembahasan lanjutan.

Baca Juga: Geram Dihujat Netizen Karena Poligami, Lora Fadil Beberkan Latar Belakang Ketiga Istrinya: Istri Kedua Saya Anak TNI Loh!

"Nanti akan kami beri kabar selanjutnya. Kami sedang susah. Kami prihatin atas kejadian ini," jelas Siti.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan ada 3 hal penting yang disoroti oleh Tim Labfor Polda Jatim.

Yakni konstruksi bangunan, material yang digunakan, serta konteks kejadian ambruknya atap bangunan.

Baca Juga: Viral Kasus Penyerangannya Dituding Rekayasa, Novel Baswedan: Kalau Ada yang Bilang Mata Saya Baik-Baik Saja, Saya Anggap Doa

Barung menjelaskan dari 3 aspek yang disoroti penyidik, ditemukan adanya ketidaksesuaian pada material yang digunakan.

"Misalnya material yang seharusnya A, tetapi yang digunakan malah material B," ungkap Barung, seperti yang dikutip Grid.ID dari Surya.co.id, Rabu (06/11/2019).

"Struktur bangunan yang seharusnya kokoh malah jadi rapuh," lanjutnya.

Baca Juga: Percaya Istri Bawa Hoki, Lora Fadil Sampai Ceraikan Istri Keempat Karena Kariernya Merosot: Tambah Istri, Saya Nyaleg Kalah!

Mendapati kesalahan tersebut, pihaknya melalui penyidik Polres Pasuruan Kota akan memeriksa pihak terkait yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

"Sedangkan saksi sudah kami ambil di TKP. Guru-gru sudah kami periksa, kemudian orangtua yang menyaksikan sudah, pelaksana belum," jelasnya.

Oleh karena itu, hingga saat ini pun penyelidikan masih terus berlangsung dan pihaknya belum bisa mengungkap hasilnya.

"Tunggu, nanti akan saya buka hasil labfor," pungkasnya.

(*)

PROMOTED CONTENT