Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Pendaftaran calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 telah dibuka lagi oleh pemerintah.
Bagi siapapun yang berminat, dipersilahkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu.
Melansir dari Kompas.com, pemerintah akan membuka sekitar 197.111 formasi yang terdiri dari Instansi Pusat pusat sebanyak 37.854 formasi pada 68 kementerian/lembaga dan instansi daerah 159.257 formasi pada 462 pemerintah daerah.
tes Baca Juga: Bocoran Soal Tes CPNS 2019 dari BKN, Ada Pertanyaan tentang Radikalisme hingga Bahasa yang Lebih Disederhanakan!
Profesi sebagai PNS memang dianggap oleh kebanyakan masyarakat sebagai profesi yang menjanjikan.
Segala fasilitas seperti tunjangan dan kesejahteraan memang menjadi daya tarik tersendiri kenapa masyarakat tiap tahunnya selalu berlomba-lomba untuk mendaftar.
Karena hal itulah setiap kali seleksi dilakukan persaingan antara calon-calon PNS menjadi lebih ketat.
Segala cara pun mulai dikerahkan, mulai dari mempersiapkan segala halnya jauh-jauh hari hingga menggunakan cara-cara di luar nalar.
Salah satunya yang sudah menjadi rahasia umum ialah digunakannya jimat-jimat untuk melancarkan segala urusan saat mengikuti tes.
Melansir dari Tribun Jambi, beberapa benda-benda yang dipakai sebagai jimat sering dibawa oleh peserta.
Baca Juga: Inilah Daftar Lokasi Tes CPNS 2018 di Setiap Daerah
Salah satunya kejadian yang terjadi di Kabupaten Madiun tahun lalu, tim panitia seleksi penerimaan calon PNS menemukan jimat yang disimpan peserta di celana dalam hingga bra.
Jimat tersebut berbentuk berbagai rupa mulai dari besi tua, rajah, bawang, irisan kunir, garam, hingga rambut.
Bahkan saat penggeledahan tersebut, jimat yang ditemukan berjumlah banyak.
Baca Juga: Soal Tes CPNS 2018 Rampung, Kemendikbud Serahkan 13.667 Berkas ke Kementerian PAN-RB
"Jumlahnya mencapai belasan hingga puluhan jimat," ujar Sigit Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun.
"Sebelum menggeledah badan, kami melakukan scanning dengan metal detector."
"Namun, bila benda selain besi tidak bisa dideteksi, maka langkah selanjutnya dilakukan penggeledahan badan," papar Sigit.
Menurut penuturannya, sebelum memasuki ruang ujian, petugas memang wajib menggeledah tas dan pakaian peserta untuk menghindari kecurangan.
Baca Juga: Jadi Rebutan, Lolos tes CPNS Kemenkeu Penghasilan Minimalnya Rp 15 juta per bulan!
Petugas biasanya memeriksa mulai dari alas kaki, kerah baju, tas, hingga seluruh bagian tubuh.
Apabila jimat ditemukan, peserta biasanya tetap boleh mengikuti ujian, tetapi barang-barang jimatnya disita.
"Barang bawaan berupa jimat itu kami amankan sementara saja. Tetapi, tidak menggugurkan secara administrasi karena mereka sudah memenuhi syarat mengikuti tes," ujar Sigit
Sigit juga membeberkan bahwa peserta memperoleh barang-barang tersebut dari dukun, tokoh agama, hingga orangtua.
(*)
Source | : | Tribun Jambi,Kompas |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |