Dia juga menulis betapa mengerikan tato permanen itu dan berpikir bahwa dia mungkin harus hidup dengan alis anehnya selama sisa hidupnya.
Untungnya, setelah ceritanya viral di internet, seorang terapis kecantikan yang baik hati, Vilailak Nan Sundantom, mengajukan diri untuk membantu memperbaiki tato alis permanen yang aneh itu.
Baca Juga: Ngaku Kesemsem dengan Surya Saputra karena Paras Gantengnya, Cynthia Lamusu: Gak Munafik ya!
Sundantom bahkan menawarkan untuk membantunya tanpa biaya setelah dia mengetahui bahwa Kanyarat tidak mampu membayar 200 Baht (Rp 91 ribu) untuk mengunjungi tempatnya.
Menurut Sundantom, ia biasanya mengenakan biaya antara 30.000 Baht (Rp 13 juta) hingga 50.000 Baht (Rp 22 juta) untuk prosedur perbaikan.
Namun, dia lebih dari senang untuk membantu memperbaiki alis Kanyarat dan memperingatkan masyarakat untuk selalu melakukan penelitian yang mendalam tentang ahli tato sebelum memutuskan untuk membuat tato alis.
"Saya benar-benar bersimpati dengan Kanyarat karena tidak ada yang ingin memiliki alis seperti itu selama sisa hidup mereka," kata Sundantom.
Baca Juga: Hati-hati Ditilang, Plat Motor Seperti ini Menjadi Incaran Polisi Saat Razia!
"Itu adalah sebuah kesalahan dan kasus ini sangat ekstrem."
"Saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu, tetapi akan membutuhkan waktu antara tiga dan enam bulan untuk melihat hasilnya."
Meskipun prosedur korektif adalah proses yang cukup panjang, Kanyarat mengatakan bahwa dia tidak keberatan dan tidak sabar untuk melihat hasilnya.
"Saya sangat senang dengan hasilnya dan berterima kasih atas perawatannya."
"Saya merasa jauh lebih baik sekarang, dan saya pikir saya terlihat jauh lebih cantik," kata Kanyarat.
"Saya pikir saya akan terjebak dengan alis besar selama sisa hidup saya."
"Sekarang saya hanya harus bersabar dan menunggu mereka menjadi lebih baik." (*)
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Suar.ID dengan judul, "Tato Alis Permanennya Gagal, Beginilah Nasib Gadis Ini Sekarang"
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |