Dengan logika ini, jika kamu pernah khawatir menjadi seorang psikopat, itu berarti kamu tidak bisa menjadi seorang psikopat.
Ini juga berarti psikopat sejati tidak akan pernah "disembuhkan."
Perpetua Neo, seorang dokter psikologi dan terapis mengatakan bahwa psikopati biasanya pandai berpura-pura menjadi sesuatu yang tidak mereka sukai.
Misalnya, jika mereka dipaksa masuk terapi, mereka bisa memanipulasi dan menipu terapis mereka.
Sehingga mereka terkesan menyukai terapi yang diikuti, padahal sebaliknya.
Sebuah makalah karya Nigel Blackwood, seorang psikiater forensik di King's College London, menjelaskan bahwa psikopat tidak takut hukuman atau pandangan sosial.
Mereka tidak merasa perlu menyesuaikan diri dengan norma sosial.
Norma-norma dalam masyarakat tidak berdampak pada perilaku psikopat.
Inilah sebabnya, jika psikopat dihukum karena melakukan kejahatan, hukuman tersebut tampaknya tidak berdampak pada dirinya.
Akibatnya, sangat sulit untuk merehabilitasi seorang psikopat di penjara.
Tapi perlu diingat bahwa tidak semua psikopat akan menjadi penjahat.
Banyak psikopat yang akan melewati hidup tanpa ada yang mengetahui apakah ia psikopat atau bukan.(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Irma Joanita |
Editor | : | Irma Joanita |