Sehingga, korban percaya untuk berinvestasi dalam konser BTS mendatang yang akan digelar di Indonesia, Malaysia, Hong Kong, Vietnam, dan beberapa negara lainnya.
Lebih jauh, seorang korban berkomentar bahwa K adalah seorang individu yang sebelumnya pernah menjadi perhatian karena skandal selebritis terkait prostitusi ilegal di masa lalu.
Penipuan K dan D itu berlangsung dari Februari hingga Oktober tahun ini, tanpa terdeteksi oleh Big Hit Entertainment.
Para korban mengungkapkan bahwa mereka menandatangani kontrak, berjanji untuk menjaga kerahasiaan mengenai investasi dan konser palsu.
Seorang aktor top yang dikenal sebagai A juga dicurigai terlibat dalam penipuan ini.
A dan manajernya L diduga bertemu dengan berbagai investor Tiongkok saat menghadiri konser BTS di Thailand pada April lalu.
L bertindak seolah-olah mereka berafiliasi dengan Big Hit Entertainment, lalu menerima investasi sekitar 800 juta won atau sekitar Rp 9,6 miliar.
Baca Juga: Belum Lama Dibuka, Muncul Petisi Tolak Persyaratan Bagi Disabilitas Calon Pendaftar CPNS 2019
Selain itu, K dan D juga melakukan teken kontrak dengan berbagai investor di Hong Kong sebelum menyadari bahwa konser BTS itu adalah palsu.
Akibat penipuan ini, para investor Hong Kong menuntut dikembalikan uang investasi mereka sekitar 1,1 miliar won atau sekitar Rp 13.2 triliun.
Ketika dihubungi tentang laporan atas, perwakilan Big Hit Entertaiment menyatakan bahwa pihaknya tidak menngetahui hal itu sama sekali.
Selanjutnya, Big Hit Entertainment akan mengambil jalur hukum terkait penipuan ini.
"Kami tidak mengetahui tentang 'dokumen palsu' ini sampai kami menerima foto-foto mereka dari wartawan hiburan baru-baru ini."
"Kontrak yang digambarkan dalam foto-foto tersebut adalah dokumen palsu, dan tidak ada hubungannya dengan Big Hit Entertainment."
"Ketika kami mengonfirmasi rincian spesifik dari kejahatan semacam itu dan kerusakan yang disebabkan oleh kejahatan ini, kami akan mengambil tindakan hukum," demikian pernyataan dari Big Hit Entertainment. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |