Akhirnya mereka meluncurkan sebuah ekspedisi pada bulan Desember 2015.
( BACA : Ternyata Ini Operasi Plastik yang Populer di Amerika, Nggak Nyangka deh!)
Tim ini juga menggunakan pesawat tak berawak untuk memotret seluruh pulau dari atas, menghitung pinguin dan sarang mereka menggunakan perangkat lunak jaringan syaraf tiruan.
Mereka mengatakan penemuan tersebut menunjukkan bahwa pinguin Adélie memiliki waktu yang lebih baik.
Uniknya, tidak hanya memiliki populasi pinguin Adélie terbesar di Semenanjung Antartika, pinguin-pinguin di Pulau Danger tidak mengalami penurunan populasi.(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |