Kombinasi bahan nabati dan hewani yang sangat bagus kemudian rasanya lengkap gurih, manis, asam, serta sedikit pedas," kata ahli gastronomi dari Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito, saat dihubungi KompasTravel, Kamis (22/2/2018).
Gado-gado Bu Aam di Jalan Pejompongan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
(ARSIP DOYANKULINER.COM) Jika dibandingkan dengan salad dari Barat, sayuran yang hanya dicampur minyak, Murdijati mengatakan gado-gado jelas lebih unggul.
Selain segi rasa yang beragam, nilai gizi gado-gado juga tinggi karena kombinasi bahan yang sempurna.
Maka tak heran, gado-gado terpilih menjadi salah satu dari 30 ikon kuliner tradisional Indonesia yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2012. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gado-gado, Saladnya Orang Indonesia yang 'Go International'", https://travel.kompas.com/read/2018/02/24/140100027/gado-gado-saladnya-orang-indonesia-yang-go-international-.
(Silvita Agmasari/Kompas.com)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Penulis | : | Nailul Iffah |
Editor | : | Nailul Iffah |