Karya Bu Jem itu pun sukses meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jembatan kereta boks beton dengan bentang terpanjang dan radius terkecil di Indonesia.
Baca Juga: Tersedia 4 Gerbong, LRT Jakarta Diupayakan Datang Setiap 5 Menit Sekali
Kemudian satu laginya, dinobatkan sebagai jembatan dengan pembebanan axial static loding test pada pondasi bored pile dengan beban terbesar di Indonesia.
Proyek LRT ini nantinya akan memiliki 3 lintasan yang mencakup Cawang- Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang- Bekasi.
Lantas seperti apakah sosok Arvila Delitriana? Mari mengenal lebih dekat dengan srikandi Indonesia satu ini.
Baca Juga: Ada Foodcourtnya, Intip Mewahnya Stasiun LRT Velodrome
Deretan Panjang Jembatan yang Dirancang Arvila
Arvilla Delitriana ternyata memiliki segudang prestasi.
Mengutip Tribun Jabar, Sabtu (16/11/2019), Arvila merupakan insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung atau ITB.
Sebelum terlibat proyek Jembatan yang telah dirancangnya di antara lain adalah Jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Riau, Jembatan Kereta Api Cirebon-Kriya, Jembatan Perawang di Riau, Jembatan Kali Kuto, Semarang, serta Jembatan Layang khusus Busway ruas Adam Malik di Jakarta.
Baca Juga: Hingga Besok, Uji Coba LRT Gratis Dapat Snack dan Balon Juga!
Sebelum terlibat dalam proyek LRT, ia juga pernah beberapa merancang jembatan lain di Indonesia.
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Deshinta Nindya A |