Saat itu polisi mengatakan pada anggota partai bahwa mereka hanya mendengar sebuah kembang api meledak.
Lewis, yang saat itu berusia 17 tahun langsung ditangkap.
Polisi mengatakan, pemuda itu mengalami gangguan jiwa.
( BACA JUGA: Ngirit Tempat, Rumah Belanda Bertingkat Tiga Ini Punya Interior yang Fungsional Banget )
Meski demikian, sebuah senapan ditemukan di dalm gedung tempat ia melancarkan aksinya.
Dia mengaku sebagai anggota sebuah organisasi sayap kanan yang disebut Tentara Gerilya Kekaisaran Nasional.
Polisi menyimpulkan organisasi itu hanya memiliki tiga anggota.
Petugas pada saat itu memutuskan untuk tidak menangkap si pemuda dengan tuduhan melakukan pengkhianatan atas upaya pembunuhan.
( BACA JUGA: Kisah Mengerikan di Balik Kematian Sridevi: Sejumlah Artis Ungkap Kekejaman Industri Bollywood! )
Namun polisi menangkapnya dengan tuduhan menggunakan senjata api dan perampokan.
Dokumen SIS, yang dirilis secara terbuka untuk menanggapi permintaan media menunjukkan bahwa polisi khawatir insiden itu akan menjadi viral.
Polisi akhirnya berkonspirasi untuk merahasiakannya.
5 Rekomendasi Drakor Lee Min Ho yang Jarang Dibahas, Pernah jadi Gay di Personal Taste
Source | : | THE STAR |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |