Berikut isi klarifikasinya:
Terima kasih utk semua teman yg menguatkan. Yang peduli, bukan sekedar kepo.
Yang membuat saya akhirnya menulis lagi daripada menimbulkan lebih banyak asumsi :) Siap-siap yah, panjang banget.
Dan BERSAMBUNG krn GA MUAT di caption :"D "Taman Bermain" itu istilah yang sering saya pakai untuk menggambarkan dunia pekerjaan saya & suami di Industri Hiburan. Konteks yang fun, creative dan kind.
Kenapa saat itu saya bilang "taman bermain" itu hanya milik mereka dan jelas bukan saya? karena saat itu saya merasa tidak diikutsertakan "bermain" bareng mereka.
Saat saya bilang Terima Kasih, artinya
Saya menghargai undangan sebuah program acara tv yg mengundang saya. Saya merasa diberi kesempatan untuk berbagi cerita atau konten yg berguna kepada teman-teman penonton.
Ketika saya bilang merasa ngga berarti di situ adalah karena saya ingin bisa menjawab pertanyaan mereka dengan baik, bukan hanya ketawa-tawa saja.
Saya sadar bahwa sebuah program acara tv bisa berjalan karena kerjasama yang baik antara tim dan pendukung acara. Dan tentu saja rating. Kualitas acaranya? Ya konon tergantung rating tadi.
Cukup banyak acara baru berkonsep talkshow, musik campur komedi yang menghibur & kreatif. Setiap diundang untuk jadi bagian dari acara-acara tersebut saya pulang dengan hati senang.
Gimana ngga, coba? Bisa berbagi kabar/karya terbaru dengan hosts teman2 sendiri, kadang sambil main games juga ketawa-ketawa.
Jelas seru lah! Rasanya lebih seperti bermain daripada bekerja. Dibayar pulak :) Saya datang hari itu tepat waktu sesuai undangan @brownis_ttv . Tadinya diminta berdua @dwisasono suami saya, tapi karena jadwal ngga memungkinkan, disepakatilah saya hadir sendiri. Saat baca skrip yg dikirim 2 jam sebelum tiba di lokasi, saya heran kenapa pertanyaannya soal kelahiran anak saya yg sudah 3 tahun berlalu. Kenapa ngga ngomongin lagu Wahai Kau Tuan aja yg jelas baru rilis 3 bulan lalu.
BERSAMBUNG..
(BACA: Yura Yunita Membawakan Lagu Baru di Java Jazz Festival 2018, Penampilannya Beda Banget)
BERSAMBUNG.. Tapi saya berusaha mengerti. Mungkin plot cerita, properti dsb sudah telanjur disiapkan.
Dan sejak awal saya memang tidak request untuk nyanyi lagu baru. Ini yang perlu saya tekankan. Karena paham dengan terbatasnya durasi acara live.
Jadi di acara itu saya tinggal menunggu pertanyaan diajukan sesuai dengan skrip.
Tapi—ini juga perlu ditekankan-ketika jawaban belum selesai, sudah terpotong. Beberapa kali itu terjadi dan saya hanya bisa ketawa ketawa aja sambil dalam hati bertanya-tanya:
"Buat apa saya ditanya?" Sempat request saat break ke Ivan untuk komen sedikit tentang single #wahaikautuan, karena kenapa nggak? Rasanya akan terdengar lebih relevan dan faktual dibanding membahas tentang kelahiran anak ketiga saya 3 tahun yang lalu, yg informasinya pun akhirnya terpotong. Lagipula saat itu saya berpikir, bisa saja masuk dalam improvisasi para hosts sama seperti saat mereka berimprovisasi bercanda. Tapi mungkin arahan dari tim kreatif berbeda. Dan tiba-tiba acara selesai tanpa ada setitikpun pembahasan soal lagu itu. Dan ngga nyampe semenit semua bubar. Saya bahkan ngga melihat lagi atau berpamitan dengan teman2 hosts.
Setelah menyampaikan langsung beberapa poin keberatan saya ttg acara tersebut ke 2 orang tim acara & ngga ditanggapi secara serius, ya akhirnya saya pulang.
Lalu posting deh. Ngga pake memaki. Ngga pake nyinyir. Ngga cari sensasi. Apalagi gimmick.
Saya hanya singkat berpikir mungkin dengan cara ini akhirnya akan membuat perubahan yang berarti untuk acara tersebut. Tapi bisa juga tidak. Ya dicoba aja. Resikonya? Hmm.. biarkan Allah yg berkehendak.
Singkat cerita, semua postingan langsung saya hapus setelah saya menerima DM dari teman saya @ivan_gunawan, salah satu host acara tersebut. Kami saling menjelaskan, mengungkapkan kekesalan dan akhirnya saling memaafkan.
Besoknya, produser @brownis_ttv Mas Aminullah juga DM minta maaf dan akan memperbaiki acara mereka.
Yay! Kabar baik yg sangat saya tunggu realisasinya. Terima kasih. Semoga kita bisa lanjut bekerja dgn lebih baik demi penonton tv & teman2 sosial media secara kreatif, menyenangkan & saling menguatkan. Selebihnya adalah pilihan kalian masing-masing ;) Cheers!
Widi Mulia(*)
Lanjut Studi S3 di Swiss, Nadia Vega Tak Takut Cowok Minder Buat Dekati Dirinya, Ini Alasannya
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |