Grid.ID - Kemarahan warga Desa Hatupangan, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, sudah tak terbendung lagi saat melihat seekor harimau sumatera masuk ke perkampungan mereka.
Warga pun mengejar dan membunuh hewan langka tersebut.
Tindakan ini sangat disayangkan oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara.
Kejadian tersebut berawal pada hari Jumat, 16 Februari 2018, saat sejumlah warga melihat seekor harimau masuk ke pemukiman mereka dan menganggapnya sebagai harimau jadi-jadian.
Kematian Davide Astori: Unggahan Terakhir Sang Istri, dan Derai Air Mata di Italia
Warga segera melakukan pengejaran di perkebunan sekitar desa.
"Dua minggu lalu, ada warga Desa Hatupangan mengejar seekor harimau hingga ke sebuah gua di sekitar perkebunan. Saat itu, ada warga yang terluka terkena cakaran harimau, namun segera ditangani oleh puskesmas setempat," kata Alfianto Siregar, Humas BKSDA Sumatera Utara kepada Kompas.com, Senin (5/3/2018).
Mendapat laporan tersebut, petugas dari BKSDA, Balai Taman Nasional Batang Gadis, segera mencoba mengevakuasi harimau.
Namun, warga justru menolak kedatangan petugas dan meminta harimau tersebut untuk dibunuh.
Dari keterangan pers yang diterima Kompas.com, sejumlah petugas juga sempat mendapat intimidasi dari warga saat mencoba menyelamatkan harimau langka tersebut.
Polres Mandailing Natal dan Kodim 0212 juga dilibatkan untuk membantu evakuasi.
Menjadi Istri dari Pesumo Rupanya Bisa Hidup Enak, Pantesan Istri Pesumo Cantik-cantik!
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |