Dalam atrikelnya yang diunggah pada Selasa, (6/3/2018), peristiwa ini cukup disayangkan.
Mengingat bebeberapa konflik antara manusia dan hewan-hewan semakin marak di Asia Tenggara.
Hal ini berakibat pada habitat dan ekosistem hewan tersebut mulai diusik oleh manusia.
Menyebabkan kucing besar ini menuju permukiman warga, dan isu mengenai mitos, hewan ini memang dianggap sakral di beberapa tempat di Indonesia seperti Jawa dan Sumatera.
(BACA: Keluarga Punya Hewan Peliharaan 7 Harimau, Tak Satupun Pernah Melukai)
Konon di beberapa tempat di Jambi kepercayaan ini disebut Cindaku, di mana mausia yang memiliki kesaktian mengubah dirinya menjadi Harimau pada malam hari.
Selain itu kepercayaan Minangkabau juga beranggapan jika harimau yang suka memangsa hewan ternak dan mengganggu warga, konon ada yang menyuruhnya.
Binatang ini bagi masyarakat Minang disebut dengan Inyiak Balang, namun belum sepenuhnya terbukti kebenarannya.
Pasalnya binatang jadi-jadian tersebut belum pernah bisa tertangkap.
Terlepas dari argumentasi tentang binatang jadi-jadian, Harimau Sumatera dianggap sangat terancam oleh kelompok perlindungan Persatuan Konservasi Alam Internasional, dengan jumlah hanya tersisa 400 sampai 500 ekor di alam bebas. (*)
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |