Diperkirakan kemarau panjang tersebut akan dimulai tahun 2019-2022.
Bahkan disebutkan jika cadangan air dunia saat ini hanya tersisa 3% saja," narasi pada video tersebut.
Video tersebut tak ayal meresahkan masyarakat dan viral di media sosial.
Tak ayal BMKG memberikan klarifikasi terkait video viral musim kemarau panjang selama tiga tahun berturut-turut tersebut.
Dilansir Grid.ID dari laman Twitter resmi @infohumasBMKG memberikan keterangan bahwa video tersebut hoax.
SIARAN PERS
BMKG Pastikan Isu Global Warming 2019-2020 Adalah Hoax
(A Thread) pic.twitter.com/k79Y3211Ez
— Humas_BMKG (@InfoHumasBMKG) November 18, 2019
Menanggapi hal tersebut, BMKG menerangkan beberapa hal, yaitu:
1. Informasi yang disampaikan tidak benar karena BMKG tidak memprediksikan kekeringan panjang bertahun-tahun. Kemudian, pada tahun 2020, tidak teridentifikasi akan terjadi El-Nino kuat. Lembaga NOAA dan NASA (Amerika) serta JAMSTEC (Jepang) juga memprediksikan hal yang sama.
Baca Juga: Viral Informasi Potensi Tsunami di Pantai Selatan Jawa, BMKG Tegaskan Mengungsinya Bukan Sekarang
2. BMKG memprediksikan tidak ada potensi anomali iklim pada tahun 2020, baik di Samudera Pasifik maupun Samudera Hindia yang berdampak pada curah hujan di Indonesia. Curah hujan akan cenderung sama dengan pola iklim normal atau klimatologisnya.
3. El Nino lemah tahun 2019 telah dinyatakan berakhir pada akhir Juli lalu. Kondisi netral masih berlanjut hingga akhir tahun 2019.
4. Hal ini menandai tahun 2020 nanti diperkirakan tidak ada potensi anomali iklim yang berdampak pada curah hujan di wilayah Indonesia. Curah hujan akan cenderung sama dengan pola iklim normal (klimatologisnya).
Razman Sebut Berkas Perkara Vadel Badjideh Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan Sebelum Lebaran
Source | : | YouTube,Twitter |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |